Pekalongan, Gatra.com- Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di lima sekolah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan berakhir Jumat (16/4). Setelah uji coba, guru dan siswa akan dilakukan rapid test antigen untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, rapid test antigen akan dilakukan secara acak setelah pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka selesai.

"Rapid test antigen untuk memastikan pelaksanaan uji coba PTM sesuai protokol kesehatan, berjalan dengan baik, sekaligus menjadi bahan evaluasi PTM selanjutnya," kata Budi, Kamis (15/4).

Menurut Budi, rapid test antigen tersebut akan digelar di lima sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba PTM yakni SMA Negeri 1 Pekalongan, MAN 1 Pekalongan, SMK Negeri 2 Pekalongan, SMP Negeri 3 Pekalongan, dan MTs Azzaky Pekalongan. Di tiap sekolah itu terdapat 25 orang yang akan dipilih secara acak untuk menjalani rapid test antigen. "Dari 25 orang yang dirapid test antigen, terdiri dari dari 15 siswa dan 10 guru," jelas Budi.

Lebih lanjut Budi menyebut jumlah kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir sedikit mengalami peningkatan. Hal ini karena masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. “Saat ini yang diperlukan adalah perilaku masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso mengatakan, hingga menjelang hari terakhir pelaksanaan uji coba PTM, belum ada kasus Covid-19 yang muncul di sekolah.

"Murid dan guru di sekolah hanya dua jam, selebihnya di luar sekolah baik di rumah maupun di lingkungan. Jangan sampai nanti malah mereka membawa kasus positif di sekolah sehingga timbul kasus positif di sekolah. Ini yang harus diantisipasi,” tandasnya.