Home Kebencanaan Sampan Pemanen Dihantam Arus, Abang Hanyut, Adiknya Selamat

Sampan Pemanen Dihantam Arus, Abang Hanyut, Adiknya Selamat

Labuhanbatu, Gatra.com - Seorang pekerja harian lepas pemanen tandan buah sawit, Arifin Ritonga (36) warga Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hanyut di sekitar sungai Kundur dese setempat, Jumat, (16/04) sekira pukul 11.30 WIB. 
 
Saat peristiwa terjadi, korban sedang berada di dalam sampan yang terbuat dari belahan tong/drum plastik bekas bersama adiknya Alimansyah Ritonga (33). Dikabarkan, saat hendak menyeberang pulang, sampan mereka dihantam arus sungai yang kebetulan sedang banjir.
 
Kepala Desa Kampung Padang, Jamri dihubungi Gatra.com, Sabtu (17/4) menceritakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap seorang korban yang sudah memiliki tiga anak tersebut. 
 
Bahkan, jarak tempuh pencarian sudah sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian menuju hilir sungai. Masyarakat maupun tim lainnya juga sudah dilokasi melakukan pencarian sejak peristiwa terbalik ya sampan warganya.
 
Upaya mereka, penyediaan 2 unit sampan boat sewaan beserta warga sekitar, hingga kini belum membuahkan hasil. Pihaknya berharap, korban sebagai buruh pemanen sawit itupun ditemukan secepatnya.
 
"Kita sudah dirikan posko dibeberapa titik. Pencarian terus dilakukan. Situasi air saat ini semakin deras dan meninggi sejak kejadian kemarin. Mohon doanya agar korban segera kita temukan," ujar Jamri.
 
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu, Atia Muktar mengaku, sejak awal telah menerjunkan belasan petugas yang difasilitasi dengan perahu karet bermesin.
 
Pencarian disemua titik alur sungai sekitaran lokasi terbaliknya sampan yang awalnya ditumpangi abang beradik pekerja pemanen buah sawit itu, sudah dilakukan berbagai upaya, baik pola selusur maupun goyangan air sungai.
 
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan melalui Kanit Reskrim Polsek Bilah Hilir, Iptu Ilham Lubis kepada wartawan menceritakan bahwa semua pihak telah berupaya melakukan pencarian, tetapi belum membuahkan hasil. 
 
"Kita bersama BPBD, pihak Desa dibantu warga melakukan pencarian dengan menyisir sungai Kundur yang menuju ke Sungai Bilah, namun belum juga ditemukan," sebutnya.
 
Menurut Kanit Reskrim berdasarkan pengakuan adik korban, saat itu arus sungai cukup deras, keduanya pun menyeberangi menggunakan sampan yang terbuat dari fiber.  Namun naasnya, saat menyeberang lanjutnya, sampan mereka oleng lalu terbalik sehingga keduanya terjebur ke sungai dan mencoba untuk menyelamatkan diri dari hantaman derasnya arus air sungai.  
 
"Keterangan adiknya, Arifin Ritonga tidak bisa berenang, ia hanyut dan sempat memegang ranting pohon yang jatuh terjuntai ke sungai, tetapi akhirnya ranting itu patah, terus hanyut terbawa arus," ucap Iptu Ilham Lubis.
 
 
 
 
 
348