Home Kebencanaan Pemprov NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Sampai 5 Mei

Pemprov NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Sampai 5 Mei

Kupang, Gatra.com- Pemerintah Provinsi NTT menetapkan status tanggap darurat bencana akan berlangsung sampai 5 Mei 2021 mendatang. Setelah itu akan memasuki tahap berikutnya yakni rehabilitasi dan rekonstruksi.

“ kami tetapkan status tanggap darurat bencana badai siklon tropis Seroja sampai 5 Mei 2021. Setelah itu akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kalau minggu depan bisa berakhir lebih cepat sesuai dengan kriteria BNPB, maka akan memasuki ke tahap berikutnya yakni rehabilitasi ,” kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ( 17/4).

Lebih lanjut, Nae Soi menyampaikan apresiasi kepada BNPB. Kerja sama BNPB dan Pemprov NTT dalam menanggulangi bencana tergolong cepat dan tepat.

“ Untuk itu Pempprov bersama masyarakat NTT kami menyampaikan terima kasih kepada BNPB, TNI-POLRI dan PUPR. Selain itu kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi membantu. Kami sampaikan limpah terima kasih ,” katanya.

Meski, sampai saat ini, data warga terdampak badai siklon seroja yang akan direlokasi belum dapat disampaikan kepada publik. Hal ini karena tim terpadu sedang fokus di lapangan untuk melakukan verifikasi.

“ Jumlah warga yang dakan direlokasi belum bisa disampaikan secara akurat karena sebagian lokasi sudah [didata], sementara lainnya sedang didata. Tim sementara melakukan verifikasi. Seperti di Adonara, Kabupaten Flores Timur ada tiga desa yang pasti di relokasi. Di Lembata antara 3 sampai 4 desa. Sedangkan di Alor dan beberapa Kabupaten lain kita belum tahu jumlahnya karena saat ini sementara didata ,” ujar Nae Soi.

Seperti diberitakan Gatra.com sebelumnya, dampak korban jiwa dan kerusakan akibat bencana alam siklon tropis seroja per 16 april 2021 pukul 16.00 ada 181 orang meninggal dunia, 47 orang dinyatakan hilang, dan 225 orang luka-luka. Pengungsi berjumlah 58.914 orang, rumah rusak berat 14.862 unit, rumah rusak sedang 12.865 unit, rumah rusak ringan sejumlah 43.069 unit, dan 70.796 rumah terdampak, serta fasilitas umum yang terdampak sejumlah 2.927 unit.

160