Home Milenial Spectre, Mobil Listrik Bertenaga Surya Karya Siswa SMA

Spectre, Mobil Listrik Bertenaga Surya Karya Siswa SMA

Banyumas, Gatra.com – Siswa SMA Muhammadiyah Gombong, Kebumen sukses merakit mobil listrik bertenaga surya. Mobil ramah lingkungan dengan energi terbarukan itu dinamai Spectre, sebagai inovasi spektakuler anak-anak seusia SMA.

Nama “Spectre” bukan berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yang berarti momok atau hantu. Spectre di sini merupakan akronim dari Solar Powered Electric Vehicle. Selain hemat bahan bakar karena mengandalkan tenaga surya, Spectre juga memberikan solusi untuk mengatasi polusi udara dan keterbatasan sumber daya alam sebagai bahan bakar fosil.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi SMA Muhammadiyah Gombong. Bahkan tanpa ragu, Arif menjajal kendaraan tenaga surya ini di jalan raya depan pendopo rumah dinas.

Arif berharap inovasi mobil listrik ini tak berhenti sebatas purwarupa, namun juga harus bisa diproduksi massal sehingga bernilai komersial. Karena itu, ia meminta agar nantinya hasil karya putra daerah ini terus diuji dan dikembangkan.

"Saya atas nama pribadi sekaligus Pemerintah Kabupaten Kebumen sangat mengapresiasi karya anak bangsa yang sangat luar biasa ini," ujar dia, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (18/4).

Menurut dia, karya mobil listrik siswa SMA ini Ini selaras dengan arah kebijakan pemerintah pusat yang saat ini tengah mendorong program percepatan kendaraan bermotor listrik di seluruh Indonesia.

"Terus dikembangkan namun harus terus diuji, bagaimana sistem controller, kekuatan, dan kecepatannya bisa bekerja dengan baik sehingga dapat memberi manfaat kepada sekolah dan masyarakat secara luas sehingga dipastikan aman bagi pengendara," kata dia.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, ia berpesan agar sebelum mengaspal bagi khalayak umum, kendaraan harus sudah tersertifikasi. Ia mencontohkan harus lulus uji coba di sirkuit, uji coba jalan raya serta telah diuji coba tabrakan.

"Faktor keselamatan dan keamanan tetap menjadi faktor utama," jelas Arif.

1522