Blora, Gatra.com- Video arak-arakan warga saat membangunkan sahur viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1,5 menit itu, tampak ratusan warga menggelar arak-arakan dengan menggunakan dua unit truk dan tiga kendaraan bak terbuka. Mereka berkeliling pusat kota dengan diiringi sebuah alat musik drumband. Ironisnya aksi tersebut dilakukan tanpa menjalankan protokol kesehatan. Sebagian besar warga tidak memakai masker dan menjaga jarak.

Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama membenarkan adanya video viral tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari (18/4) sekitar pukul 02.00 WIB. "Kami memang kemarin melaksanakan kegiatan pengamanan giat malam Minggu kurang lebih sampai pukul 01.00 WIB. Kemudian anggota istirahat persiapan untuk sahur, ternyata mereka muncul. Kejadian pukul 02.00 WIB," kata Kapolres kepada wartawan, Senin (19/4).

Kapolres mengaku sudah mengidentifikasi para warga tersebut. Besok rencananya mereka akan dipanggil ke Polres untuk dilakukan pembinaan. "Mereka sudah kita identifikasi nama-namanya. Nanti kita panggil orang tuanya, Pak RT, RW, Kades dan yang dituakan disana," ujarnya.

Kapolres memastikan kepada mereka yang ada video tersebut tidak akan dikenakan sangsi apapun. "Tidak kita kenakan sanksi apa-apa. Tapi kita berikan himbauan surat pernyataan untuk tidak melakukan lagi," ucapnya.

Wiraga pun meminta maaf atas adanya video viral yang sudah meresahkan masyarakat tersebut. Kejadian itu akan menjadi bahan evaluasi kedepannya. "Kami mohon maaf tidak bisa monitor ini. Karena memang kejadiannya juga mendadak. Mereka hanya sebentar melintas, lima menit foto-foto balik lagi. Kebetulan anggota selesai melaksanakan kegiatan, istirahat. Kedepan kita akan atur lagi pasti," jelasnya.