Home Ekonomi BI Tegal Sediakan Rp2,95 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

BI Tegal Sediakan Rp2,95 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

Tegal, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,95 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu.

Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal M Taufik Amrozy mengatakan, uang tunai sebesar Rp2,95 triliun disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah eks Karesidenan Pekalongan yang meliputi Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

"Uang tunai layak edar dalam jumlah cukup kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Lebaran," kata Taufik saat konferensi pers di Kota Tegal, Selasa sore (20/4).

Jumlah uang tunai yang disiapkan tersebut meningkat sebesar 13,59 persen dari tahun lalu. Menjelang Lebaran tahun lalu, uang tunai yang disediakan BI mencapai Rp2,59 triliun.

Peningkatan ini menurut Taufik diputuskan setelah BI memetakan kebutuhan uang tunai di tiap bank dan mempertimbangkan kondisi perekonomian terkini pasca terpukul pandemi Covid-19 selama satu tahun.

"Data yang kami kumpulkan menunjukkan sudah mulai ada geliat pemulihan ekonomi masyarakat dalam empat bulan terakhir," ujar Taufik.

Salah satu data yang dijadikan dasar, kata Taufik, yakni Indeks Keyakinan Konsumen di wilayah eks Karesidenan Pekalongan yang meningkat dari 105,67 poin menjadi 132 poin. Hal ini menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat.

"Selain itu, Prompt Manufacturing Index - Bank Indonesia (PMI-BI) juga naik dari 53,7 persen menjadi 56,04 persen. Artinya, ada peningkatan kinerja industri pengolahan," jelasnya.

Taufik menambahkan, BI Tegal sudah membuka layanan penukaran uang dalam jumlah besar untuk perbankan dan instansi sejak 22 Maret.

"Selanjutnya, perbankan akan melayani penukaran uang kepada masyarakat melalui jaringan kantor yang tersebar di wilayah eks Karesidenan Pekalongan," ujarnya.


 

1104