Home Milenial Bantuan Gawai dan Paket Internet untuk Siswa SD Ikut PJJ

Bantuan Gawai dan Paket Internet untuk Siswa SD Ikut PJJ

Jakarta, Gatra.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia memasuki tahun kedua. Berbagai sektor terdampak wabah virus SARS CoV-2, tak terkecuali sektor pendidikan. Para siswa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau disebut juga belajar dalam jaringan (daring).

PJJ bukan tanpa kendala. Selain belum meratanya jaringan internet di wilayah Indonesia, tidak semua murid dan guru memiliki gawai pintar atau laptop serta dana untuk membeli kuota internet.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun berupaya memenuhi, di antaranya memberikan kuota internet. Hingga April 2021, totalnya mencapai 30 juta penerima.

Berbagai pihak, termasuk swasta juga turut menyokong upaya pemerintah dan membantu siswa untuk mengatasi kendala, di antaranya memberikan bantuan gawai dan paket internet.

General Manager Brand Communication & Content PT Tempo Scan Pacific Tbk, Audrey Y Gandadjaja, di Jakarta, Rabu (21/4), mengatakan, pihaknya membantu pemerintah dan siswa, yakni memberikan bantuan gawai dan kuota internet melalui program #bodrexMerahPutihBerbagi.

"Smartphone [gawai] yang kami donasikan tersebut akan menjadi inventaris sekolah untuk dipinjamkan kepada siswa yang memiliki keterbatasan fasilitas dalam proses PJJ selama dibutuhkan," kata Audrey.

Menurutnya, sekolah yang terpilih mendapatkan bantuan paket gawai dan kuota internet adalah yang memberlakukan sistem PJJ dan siswanya belum memiliki fasilitas belajar daring.

"Kami mengutamakan para siswa yang duduk di kelas 3 SD hingga 6 SD sehingga bisa dimanfaatkan selama proses PJJ," katanya.

Program ini merupakan wujud ucapan terima kasih kepada masyarakat karena berkat dukungan mereka selama ini bodrex berhasil menjadi merek obat sakit kepala nomor satu di Indonesia.

"Semoga kontribusi ini menjadi bentuk dukungan bodrex dalam mendorong pendidikan di masa pandemi agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar online, karena merekalah ini masa depan bangsa Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Dias Baihaqi, siswa kelas 4 SDN Cipinang Besar Selatan 03 Pagi Jakarta, salah satu siswa yang mendapatkan bantuan, mengatakan, awalnya harus bergantian dengan ayahnya utuk mengguakan gawai guna mengerjakan tugas sekolah. Pasalnya, satu-satunya gawai sang ayah juga diguakan untuk keperluan berdagang.

"Saya selalu terlambat mengerjakan tugas karena pakainya bergantian. Saya sangat berterima kasih kepada bodrex untuk bantuan smartphone dan kuota internetnya. Ini sangat membantu," ungkapnya. 

320