Home Kesehatan Dokter Kevin Samuel yang Viral Di Tiktok Dihukum oleh IDI

Dokter Kevin Samuel yang Viral Di Tiktok Dihukum oleh IDI

Jakarta, Gatra.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Selatan menyatakan konten TikTok "pembukaan persalinan" yang dibuat oleh Dokter Kevin Samuel Marpaung termasuk dalam pelanggaran etika kedokteran kategori sedang.

Sidang Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI Cabang Jakarta Selatan dilakukan selama tiga hari berturut-turut secara tertutup dan memutuskan untuk menjatuhkan dokter Kevin sanksi kategori satu dan dua yang terukur selama 6 bulan.

"IDI Cabang Jakarta Selatan, dalam hal ini MKEK, telah menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan sesuai dengan kategori pelanggaran sanksi kategori satu dan kategori dua yang terukur selama enam bulan," kata Ketua IDI Jakarta Selatan, dokterr M Yadi Permana SpB(K) Onk, di dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor IDI Cabang Jakarta Selatan.

Dalam proses persidangan, dokter Kevin Samuel Marpaung mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan atau pun yang sejenis dan ke depannya akan bertindak lebih berhati-hati.

Sebelumnya, kisruh bermula ketika dokter Kevin mengunggah video berdurasi 15 detik yang berisi adegan pemeriksaan vaginal touche melalui akun TikTok miliknya @dr.kepinsamuelmpg pada Sabtu, (17/04).

Dalam adegan video tersebut nampak memutar mata ke atas dan menengadahkan tangan dengan menambahkan keterangan "awkward moment" sembari bergoyang-goyang lantas menjawab “Pembukaan 3 kak”.

Unggahan itu menjadi viral namun di saat yang sama kecaman deras datang dari publik, pasalnya video itu dinilai banyak pihak telah melecehkan perempuan.

Sementara itu, akun Tiktok dokter Kevin Samuel telah hilang, akun Instagram dan Twitter miliknya juga telah diprivate. Namun video tersebut terlanjur viral dan tersebar di Tiktok, Instagram dan Twitter.

Untuk diketahui, Vaginal Touche merupakan pemeriksaan dalam dengan cara memasukkan dua jari pemeriksa (telunjuk danjari tengah) ke dalam vagina ibu guna memeriksa pembukaan serviks atau leher rahim, memastikan apakah telah siap untuk menjalani proses persalinan. Pemeriksaan semacam ini biasanya dilakukan oleh dokter atau bidan.

Unggahan Kevin tersebut turut dikecam oleh Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) dan Gerakan Dokter Anti Stigma. Menururt mereka, konten di video tersebut membuat candaan yang tak pantas dan merendahkan harkat wanita.

Setelah unggahanya menuai polemik di publik, akun Tiktok milik Kevin Samuel menghilang, sementara akun Instagram dan Twitter miliknya telah dikunci. Namun video unggahannya itu telah terlanjur tersebar di berbagai platform media sosial lainnya.

Sebenarnya beberapa jam setelah video tersebut viral, dokter Kevin sempat mengunggah video berisi permintaan maaf. Sayangnya hal itu tidak mengurangi arus kecaman publik kepada dirinya.

Dampak dari video viral dari dokter Kevin itu, banyak para wanita yang menjadi takut memeriksakan dirinya ke dokter kandungan laki-laki.

Seusai menjalani persdiangan, Dokter Samuel Kevin menyampaikan ucapan maafnya secara langsung kepada publik dan di hadapan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atas perbuatannya.

Tak hanya permintaan maaf, Kevin tururt meyakinkan masyarakat khususnya para wanita untuk tidak ragu memeriksakan diri kepada dokter kandungan laki-laki.

"Saya bersedia menerima konsekuensi yang diberikan yang sesuai dengan perbuatan saya, dan untuk ke depannya saya akan menjaga nama baik profesi saya. Atas kebaikan dan kemurahan hati untuk semua orang yang memaafkan saya, saya mengucapkan terima kasih," ujar Kevin.


 

992