Semarang, Gatra.com- Menjelang Lebaran yang tinggal 20 hari, sebanyak 2.000 paket parsel produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) di Jawa Tengah sudah ludes terjual.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah (Jateng), Ema Rachmawati menyatakan, menggerakan belanja produk parsel Lebaran dari pelaku UMKM untuk membantu mereka di tengah pandemi Covid-19.
“Gerakan ini didasari niat membantu pengusaha kecil (UKM) menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. Hingga saat ini, sudah ada 2.000 paket parsel yang telah dibeli oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng, BUMD maupun BUMN,” katanya, Jumat (23/4).
Menurutnya, ada tiga produk paket parsel UKM yang ditawarkan yakni, paket Sukkari senilai Rp300.000, paket Medjool senilai Rp400.000, dan paket Ajwa senilai Rp 500.000.
Di dalam paket parsel tersebut terdapat 10 hingga 14 produk, seperti abon, rengginang, emping, sirup jahe, kopi, stik sayur, serundeng, keripik talas, hingga bandeng kaleng.
Semua produk UKM itu, lanjut Ema, sudah memiliki izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan label halal untuk menjamin keamanan kepada konsumen.
“Dari segi kemasan harus bagus, saya tidak mau yang bungkusnya plastik tipis dan kapasitas produksi harus siap memenuhi 1.000 paket dalam kurun dua minggu," ujarnya.
Gerakan belanja produk UKM, mendapat respon baik dari lingkup OPD Provinsi Jawa Tengah dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang membeli puluhan paket parsel. “Pak Gubernur, kalua saya tidak salah ingat membeli sekitar 30 paket parsel ada paket Ajwa, Medjool, dan Sukkari,” kata Ema
Selain di OPD Pemprov Jateng, imbuh Ema, program ini juga dilakukan di lembaga keuangan, yang dikomandoi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng dan DIY.
Dengan pembelian parsel dari UKM, diharapkan dapat menambah modal pengusaha kecil yang terkena dampak pandemi Covid-19. “Paling tidak bisa buat modal usaha berikutnya. Kemudian UKM juga pelanggan baru,” ujarnya.
