Home Ekonomi Pertamina Targetkan Pendirian 1647 Pertashop di Jateng & DIY

Pertamina Targetkan Pendirian 1647 Pertashop di Jateng & DIY

Semarang, Gatra.com- Pertamina mentargetkan pendirian sebahyak 1.647 Pertashop atau outlet SPBU mini di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai akhir di tahun 2021.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyatakan, terus memperluas jangkauan pemerataan energi melalui Pertashop di pelosok pedesaan.

“Saat ini sebanyak 207 unit Pertashop telah terbangun dan beroperasi melayani kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di desa-desa Jateng dan DIY. Ditargetkan sampai akhir tahun 2021 sebanyak 1.647 unit Pertashop,” katanya di Semarang, Senin (26/4).

Sejak diluncurkan progam Pertashop yang ditandai penandatangan nota kesepahaman oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada Februari 2020 terus berkembang.

Lebih lanjut Brasto menyatakan, masih banyak desa atau kecamatan di Jateng dan DIY yang belum tersedia SPBU melayani kebutuhan BBM masyarakat, sehingga berpotensi akan dibangun Pertashop.

“Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO), di mana setiap desa atau kecamatan akan memiliki Pertashop. Kami membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk membuka Pertashop yang nilai investasinya lebih rendah dari SPBU regular dan bisnis sangat menjanjikan,” ujarnya.

Persyaratan mendirikan Pertashop yakni badan usaha seperti CV, perseroan terbatas (PT), Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop.

Menurut Brasto, dengan adanya Pertashop maka konsumen yang tinggal di perdesaan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke SPBU hanya untuk mengisi BBM.

Kehadiran Pertashop juga mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum atau konsumen maupun untuk pengusaha yang menjalankan bisnis tersebut.

“Kami berharap banyak pengusaha atau BUMDes yang berminat untuk berinvestasi Pertashop demi perluasan pembangunan Pertashop yang lebih cepat lagi,” harap Brasto.

1424