Home Kesehatan Tanpa Gejala Khas, Penting Deteksi Dini Organ Hati Anda

Tanpa Gejala Khas, Penting Deteksi Dini Organ Hati Anda

Jakarta, Gatra.com - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Siloam Hospitals Asri, Agus Sudiro mengatakan pentingnya agar masyarakat segera melakukan deteksi dini pada organ hati. Karena hal ini merupakan langkah efektif guna mengetahui ada tidaknya potensi sirosis pada organ hati.

"Terlebih jika anda rutin mengkonsumsi cairan beralkohol, memiliki berat badan berlebih atau pernah terinfeksi virus Hepatitis," ungkapnya menjelaskan penyebab terjadinya gejala khusus sirosis hati seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (1/5).

Sebagai informasi, sirosis hati atau kerusakan hati menahun terjadi karena fibrosis hati. Penyakit ini sangat menakutkan karena selain tidak memiliki gejala khas pada stadium awal, namun memiliki risiko kematian tinggi pada stadium lanjut, yaitu pada stadium dekompensasi.

Sirosis hati secara perlahan akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan meningkatkan tekanan vena portal. Hal ini berjalan bertahun tahun tanpa memberikan gejala dan tanda klinis yang tidak kita sadari. Namun perkembangan ini dapat kita hambat atau hentikan bila penyebabnya diobati.

"Penyebab Sirosis hati dapat diketahui melalui deteksi awal melalui pemeriksaan klinis dan laboratoris," ujar dr. Agus. Gejala khusus yang harus diketahui yaitu ketika penderita Sirosis  kerap mengalami rasa mual, muntah secara kontinyu, lemas dan mengalami penurunan nafsu makan.

"Gejala khusus  lainnya adalah timbulnya rasa tidak nyaman di daerah perut sebelah kanan bagian atas, bagian mata yang berwarna putih menjadi menguning dan atau muntah darah," terang dia.

Untuk deteksi dini, dokter dapat menentukan seseorang menderita sirosis. Melalui perubahan pada tubuh pasien, namun untuk lebih memastikannya, dokter akan menjalankan tes darah, uji pencitraan, atau mengambil sampel jaringan dari hati.

"Dari deteksi dini tersebut, akan diketahui. Jika diperlukan pengobatan sirosis bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meredakan gejala yang timbul," ungkap dr Agus.

Apabila organ hati sudah tidak bisa berfungsi, penderita perlu menjalani transplantasi hati, yaitu mengganti organ hati yang rusak dengan organ hati yang sehat dari pendonor.

Sirosis Hati dapat di kelompokan menjadi dua kategori. Pertama Sirosis Kompensasi, yaitu tidak ditemukannya "Simtom" yang berhubungan meski kemungkinan sudah terdapat varises "Esofagus" atau Varises " Gaster". Dimana keluhan pasien yang muncul adalah lemas, cepat lelah dan rasa tidak nyaman di daerah perut kanan atas.

Kedua adalah Sirosis Dekompensasi, yaitu telah ditemukannya simtom yang berkaitan dengan penyakitnya seperti "Ikterik". "Akibat penurunan fungsi hatinya atau simtom yang berhubungan dengan adanya "hipertensi portal" seperti ascites, pendarahan varises esofagus atau encephalopati hepatika," papar dr Agus.

325