Home Kesehatan Kenali Penyakit Hepatitis B dan Pengobatannya

Kenali Penyakit Hepatitis B dan Pengobatannya

Yogyakarta, Gatra.com - Penyakit Hepatitis B menginfeksi organ hati atau liver. Dimana pada kondisi akut infeksi virus HBV (Hepatitis B Virus) dapat diartikan terjadi dalam kurun waktu selama enam bulan.

Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Krisma Kurnia Sp.PD FINASIM menjelaskan, infeksi pada tahap kronis dapat menyebabkan komplikasi penyakit, yaitu kanker hati dan sirosis atau rusaknya organ hati akibat penyakit liver.

Dimana ini terjadi pada  rentang waktu yang cukup lama, yaitu antara 10 hingga 15 tahun. "Hepatitis B menyebabkan Infeksi yang dapat dibagi menjadi infeksi akut dan infeksi kronis," tutur Krisma Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/10).

Secara umum gejala terinfeksinya organ hati akibat virus HBV ini menyebabkan mata dan kulit menguning, air urine keruh bahkan gatal hingga membengkak atau mengecilnya organ hati.

Penanganan pada kondisi akut ini dapat dilakukan dengan segera mendatangi layanan kesehatan guna mendapatkan pengobatan secara tepat. Sistem kekebalan tubuh dapat dibantu dengan vaksin hepatitis yang memberikan antibodi atau kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B.

"Hanya saja jika pasien masih merasakan keluhan akibat infeksi ini bahkan secara kontinyu, itu artinya infeksi HBV telah mencapai tahap kronis, yang dapat diartikan karena sistem imun tubuh tidak dapat melawan infeksi," ungkap Krisma.

Penyakit Hepatitis B dapat menyerang segala umur dari anak hingga dewasa. Pada dasarnya virus menyebar melalui cairan tubuh penderita atau yang terinfeksi. Antara lain melalui produk darah seperti suntik yang tidak steril dan darah yang tidak disaring. Hingga hubungan seksual tanpa alat pengaman dan sering dari ibu (penderita) ke bayi dalam kehamilan, persalinan dan atau menyusui.

Krisma menyebut bahwa penyakit ini dapat disembuhkan melalui perawatan medis khusus dan dapat dicegah dengan mendapatkan Vaksin Hepatitis B yang biasanya dalam kurun waktu tertentu. "Vaksin Hepatitis B diberikan tiga kali dosis selama perawatan berlangsung. Pemberian vaksin merupakan cara yang terbaik untuk mencegah pemaparan virus ke organ lainnya," tutur Krisma.

Menurutnya, pemberian vaksin hepatitis B memiliki efektitas 98- 100% mencegah dan membantu imun tubuh terhadap virus HBV ini. "Adapun di masa pandemi corona ini, hendaknya bagi yang ingin divaksin lengkap Hepatitis B, dapat mendapatkannya setelah jangka waktu sebulan setelah menerima Vaksin lengkap Covid-19," katanya.

Bahkan bisa dibalik atau sebulan setelah mendapatkan vaksin hepatitis B barulah mendapat vaksin Covid-19. "Mungkin dapat dibalik dengan memperhatikan skala prioritas dan hal hal  tentang cara penyebaran HBV ini," pungkas Krisma.

668