Blora, Gatra.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang, Jawa Tengah, menemukan sejumlah makanan jenis kerupuk yang dijual bebas di Pasar Tradisional Kabupaten Blora, mengandung zat berbahaya jenis Rhodamin B.
Kasi Farmasi dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Dinkes Blora, Siti Mahfulloh mengatakan, dalam pengecekan makanan dan minuman ini petugas menggunakan alat berupa sinar ultraviolet (UF). Sebanyak 21 sampel makanan diambil untuk dilakukan uji lab.
"Dari 21 sampel yang kita ambil, 4 yang positif Rodamin B. Itu setelah kita uji lab," katanya, mendapingi BPOM Sidak di Pasar Blora, Senin (3/5).
Siti mengungkapkan, makanan yang ditemukan mengandung Rhodamin B merupakan jenis kerupuk. Selanjutnya makanan tersebut disita petugas agar tidak kembali diperjual belikan di masyarakat.
"Kami selanjutnya memberikan edukasi kepada masyarakat dan ke pedagang pasar agar makanan yang mengandung Rhodamin B ini tidak dijual lagi di masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Pengawas farmasi makanan BPOM Semarang, Agung Suprianto mengatakan, efek samping yang diakibatkan dari mengkonsumsi makanan mengandung Rhodamin B berupa kerusakan pada hati dan ginjal.
"Efeknya memang jangka panjang. Tapi kan ini untuk generasi yang akan datang. Karena efeknya di ginjal dan hati," terangnya.
Agung meminta masyarakat lebih berhati-hati dengan makanan yang berwarna merah dan kuning. Produk-produk tersebut disinyalir mengandung pewarna tekstil.
"Pewarna untuk tekstil yang warna merah ini. Hati-hati yang warna merah dan kuning, bisa jadi mengandung pewarna tekstil," jelasnya.
