Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyerahkan bantuan senilai Rp281,1 miliar untuk insentif guru agama dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah Aliyah (MA).

Penyerahan bantuan yang bersumber dari APBD Jateng dilakukan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah (Jateng) Musta'in Ahmad.

Menurut Gus Yasin panggilan Taj Yasin, total anggaran senilai Rp 281 miliar itu terdiri atas bantuan insentif guru agama senilai Rp254,24 miliar untuk sebanyak 211.455 orang, masing-masing mendapat Rp100 ribu per bulan.

Sedangkan Bosda MA senilai Rp26.86 miliar untuk sebanyak 177.144 siswa di Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di Jateng masing-masing memperoleh Rp150 ribu per bulan.

“Kemenag masih menunggu proses admistrasi dan sebagainya. Saya berharap sebelum Lebaran sudah dicairkan,” kata Gus Yasin usai penyerahan dana pada pengajian peringatan Nuzunul Qur'an di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Senin (3/5) malam.

Lebih lanjut Gus Yasin menyatakan, bantuan ini tidak hanya untuk meringankan beban biaya pendidikan, melainkan juga meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia unggul di Jateng.

Hal ini sejalan dengan program utama pemerintah pusat maupun Jateng saat ini adalah terkait sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju.

“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para guru agama dan siswa MA,” ujarnya.

Di samping bantuan keagamaan, Gus Yasin juga menyerahkan bantuan sebanyak tiga ton beras untuk warga miskin kepada pengurus MAJT, Masjid Agung Semarang, dan Masjid Baiturrahman Semarang. Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Majelis Ulama Jateng KH Ahmad Darodji, Kepala Biro Kesra Jateng Imam Maskur, serta Forkopimda.