Home Milenial Pemuda Lintas Agama Bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Pemuda Lintas Agama Bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Sukoharjo, Gatra.com- Sejumlah pemuda lintas agama di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berkumpul bersama di area Pos Pengamanan Simpang Empat Pandawa Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jum'at (7/5). Tujuan mereka yakni bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan. 
 
Pemuda lintas agama tersebut yakni pemuda Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Khonghucu. Sementara untuk kegiatan ini dikoordinir oleh Agus Widanarko. Pria yang akrab disapa Danar tersebut terlihat mengenakan kostum Gatotkaca dan membawa spanduk bertuliskan Persatuan Pemuda Indonesia Kuat Seperti Gatotkaca.
 
Setelah melakukan briefing sebentar, masing-masing pemuda lintas agama menenteng bingkisan berupa paket makanan dan minuman. Selanjutnya, mereka bagikan ke pengguna jalan saat lampu traffic light menunjukkan warna merah. 
 
Ratusan paket takjil dibagikan para pemuda lintas agama tersebut hingga menjelang waktu berbuka puasa. Setelah ratusan bingkisan takjil habis dibagikan, mereka lantas kembali ke Pos Pengamanan Simpang Empat Pandawa untuk berbuka puasa bersama.
 
Agus Widanarko mengatakan, kegiatan yang melibatkan sejumlah pemuda lintas agama ini merupakan upaya menumbuhkembangkan rasa persatuan kesatuan dan kebersamaan antar umat beragama. Selain itu, kegiatan ini juga mengkampanyekan pentingnya toleransi antar umat beragama.
 
"Komitmen menjaga persatuan dan persaudaraan antar anak bangsa perlu digelorakan secara terus menerus. Tanpa menghilangkan perbedaan, jiwa toleran setiap pemuda perlu dipupuk sejak dini," katanya.
 
Sementara itu menurut Nandi Dwi, perwakilan pemuda dari Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Sukoharjo, bulan ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam yang memiliki kewajiban menjalankan ibadah puasa. 
 
Lewat acara bagi-bagi takjil kepada umat Islam yang sedang berpuasa, Nandi dan pemuda lintas agama lainnya berharap bisa berbagi kasih dan memupuk jiwa toleran antar umat beragama.
 
"Tujuannya sederhana, yaitu untuk mewujudkan kasih kepada sesama dan sebagai wujud toleransi antar umat beragama," tandas Nandi.
1592