Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua MPR RI Fraksi Demokrat, Syarief Hasan mendesak Pemerintah untuk mensosialisasi dan mengkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat terkait pelarangan mudik Lebaran tahun ini.
Menurut Syarief, masih tingginya arus mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19 karena pesan Pemerintah tidak tersampaikan dengan baik. Hal tersebut membuat masyarakat bersikeras untuk mudik.
"Pesan dan urgensi pelarangan mudik lebaran dikarenakan potensi peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi tidak tersampaikan dengan baik sehingga tetap terjadi mudik di beberapa daerah." ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Minggu (9/5)
Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat melihat kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pelarangan mudik dengan alasan Pandemi Covid-19 juga mulai berkurang karena kebijakan kontradiksi Pemerintah sendiri. Salah satunya dengan membiarkan WNA dapat masuk ke Indonesia dengan mudah.
"Pemerintah melarang mudik Lebaran namun di sisi lain membiarkan WNA dari Cina masuk ke Indonesia sebagaimana yang tersebar di berbagai pemberitaan", ungkapnya.
"Pemerintah harusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat percaya dan mengikuti kebijakan pelarangan mudik ini," sambungnya.
Memang, dalam satu pekan ini, publik dikejutkan dengan masuknya WNA asal China di tengah masih tingginya angka Covid-19 di Indonesia. Salah satunya yang terjadi pada Rabu (5/5) lalu, empat kloter pesawat carteran maskapai Wings Air yang membawa 352 WNA Cina tiba di Bandara Maleo Morowali, Sulawesi Tengah.
