Home Kesehatan Nekat! Warga Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid

Nekat! Warga Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid

Brebes, Gatra.com - Sejumlah warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah nekat membongkar peti jenazah pasien positif Covid-19 dan memandikannya. Mereka langsung dites swab.

Peristiwa terjadi di Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung dan dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes, Imam Budi Santoso. "Kejadiannya bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri (13 Mei 2021)," kata Imam saat dihubungi, Rabu (19/5).

Menurut Imam, peristiwa tersebut berawal ketika seorang warga Desa Bangbayang meninggal di RSUD Margono Purwokerto, Kabupaten Banyumas dengan status positif Covid-19, pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Jenazah pasien berinisal A (50) itu lalu dibawa pulang ke Brebes menggunakan mobil ambulan.

"Sampai di Brebes sekitar pukul 04.30 WIB dan jenazah langsung diserahkan ke petugas pemakaman dan anggota Satgas Covid-19 setempat untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan," ujar Imam.

Ketika jenazah yang masih ada di dalam peti akan dimakamkan usai disalati, lanjut Imam, keluarga pasien mempersilakan petugas pemakaman dan anggota Satgas Covid-19 untuk pulang dengan dalih agar bisa mengikuti salat Idulfitri. Pihak keluarga juga mengaku akan langsung memakamkan sendiri karena ada anggota keluarga yang bisa melakukannya.

"Petugas dan anggota Satgas dipersilakan pulang supaya bisa ikut salat Id. Di luar dugaan, setelah mereka pulang, sejumlah keluarga pasien justru membongkar peti dan memandikan jenazah pasien. Baru setelah itu dimakamkan," ungkap Imam.

Usai mendapat informasi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan langsung menindaklanjuti dengan melakukan rapid test antigen terhadap delapan orang keluarga dan kerabat pasien yang ikut membongkar peti dan memandikan jenazah.

"Dari delapan orang yang dirapid test antigen, hasilnya, satu orang positif Covid-19, tapi ini perlu dipastikan dengan tes swab PCR dulu semuanya. Rencana hari ini atau besok," ujar Imam.

Imam mengatakan, kedelapan orang tersebut terus dipantau kondisinya hingga nantinya hasil tes swab PCR keluar. "Kita pantau terus, kita edukasi kalau ada keluhan diminta melapor," ucapnya.

Sementara itu hal berbeda diungkapkan Camat Bantarkawung Eko Supriyanto. Menurut dia, jenazah pasien Covid-19 tersebut awalnya direncanakan dibawa pulang ke Brebes sekitar pukul 07.00 WIB atau setelah salat Idulfitri dan diperkirakan sampai di Brebes sekitar pukul 08.00 WIB.

"Setelah salat Id, kami dari Gugus Tugas, Polsek dan Koramil persiapan ke lokasi pemakaman, kami terima kabar jenazah sudah dimakamkan. Ternyata sekitar jam 05.00 WIB, jenazah sudah tiba tanpa ada pemberitahuan ke Gugus Tugas dan sore harinya ada aduan terkait pembongkaran peti dan pemandian jenazah," ungkapnya, Rabu (19/5).

Eko menyebut, peristiwa tersebut terjadi karena ada seorang tokoh masyarakat setempat yang mempengaruhi keluarga pasien dengan informasi hoaks sehingga nekat membongkar peti jenazah dan memandikan tanpa protokol kesehatan.

"Informasi yang disebarkan bahwa rumah sakit tidak memandikan, hanya disemprot disinfektan. Jadi keluarga termakan informasi hoaks," ujar Eko.


 

1426