Home Internasional Ultranasionalis Israel: Setiap Arab Terbunuh Libur Bagi Kami

Ultranasionalis Israel: Setiap Arab Terbunuh Libur Bagi Kami

Tel Aviv, Gatra.com- Konflik antara Palestina dan Israel yang saat ini sedang terjadi mengungkap fenomena pergerakan kelompok ultranasionalis Israel di media sosial.

Dilansir dari Sky News pada Kamis (20/05), pihaknya telah memeriksa akun media sosial ultranasionalis Israel yang aktif. Akun tersebut menjadi tempat berkembang biaknya ujaran kebencian serta dipergunakan untuk mengatur serangan terhadap Arab di Israel.

Konflik antara Israel dan Palestina telah memicu kerusuhan dan insiden kekerasan jalanan antara Yahudi Israel dan Arab Israel di kota-kota Israel.

Israel telah melihat pertumbuhan sentimen ultranasionalis di antara sebagian kecil orang Israel Yahudi dalam beberapa tahun terakhir.

Kalangan ultranasionalis mengorganisir diri di media sosial. Laporan bahwa serangan terhadap seorang pria Arab yang ditarik dari mobilnya dan dipukuli di kota Bat Yam pada pertengahan Mei diketahui telah dikoordinasikan di Telegram.

Satu grup Telegram, yang anggotanya menyebut diri mereka tentara sipil, membanggakan pertumbuhannya menjadi sekitar 6.000 pengguna sebelum ditutup. Para pengguna telah berkumpul kembali dan saluran mereka saat ini memiliki lebih dari 400 pengguna.

Anggota grup ini memiliki nama pengguna seperti "Kematian bagi Orang Arab" dan "Setiap orang Arab yang terbunuh adalah hari libur bagi kami".

Gambar dan video yang mengandung kekerasan disebarkan secara luas dalam ruang obrolan ini. Seorang anggota dengan nama pengguna Telegram "Negara Israel" membagikan gambar seorang pria yang telah ditembak di kepala dan memiliki teks ‘Ayah dari semua orang Arab'.

Upaya pengorganisasian juga terlihat di grup Facebook tidak resmi dan grup WhatsApp yang terhubung dengan Otzma Yehudit (artinya Kekuatan Yahudi), sebuah partai politik sayap kanan Israel. Sejumlah posting yang ditulis dalam bahasa Inggris menyerukan dukungan bersenjata pada demonstrasi utama di Israel.

Facebook menghapus halaman tersebut setelah Sky News mengirim buktinya ke pihak Facebook sendiri.

Selain itu, ada pula grup Telegram yang berkaitan dengan kelompok penggemar sepak bola sayap kanan dari klub Beitar Jerusalem bernama La Familia. Grup tersebut bernama “La Familia Death to the Arabs” atau “La Familia kematian bagi orang Arab. Grup tersebut dicopot dari Instagram.

Menurut Sky News, La Familia menjadi berita utama sekali minggu lalu setelah seorang jurnalis Israel mengatakan krunya diserang secara fisik oleh kelompok itu saat melaporkan kerusuhan di Lod.

Seorang perwakilan Facebook, mengatakan bahwa pihaknyatidak mentolerir kebencian atau hasutan untuk melakukan kekerasan di platform Facebook.

"Kami memiliki tim khusus, yang mencakup penutur asli bahasa Arab dan Ibrani, memantau situasi di lapangan dengan cermat, dan memastikan kami menghapus konten dan akun yang melanggar aturan kami secepat mungkin,” ucap perwakilan dari Facebook pada Kamis (20/05).

Adapun pihak Telegram tidak menanggapi permintaan komentar dari Sky News.

273