Home Gaya Hidup GNLD Penguat Kecakapan Literasi di Tengah Covid 19

GNLD Penguat Kecakapan Literasi di Tengah Covid 19

Medan, Gatra.com - Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dinilai tepat untuk peningkatan kwalitas hidup masyarakat ditengah dalam literasi di tengah pandemi covid 19. Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo), Medan mengapresiasi program tersebut yang dinilai mampu mencerdaskan seluruh lapisan masyarakat.

Ketua Formalindo Medan, Masrul Badri mengungkapkan bahwa literasi menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam membangun tingkat kemampuan berpikir masyarakat. Merujuk pada arti literasi, Masrul mengatakan bahwa literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

"Karena itu, program literasi digital merupakan salah satu solusi positif untuk mencerdaskan masyarakat, baik pelajar ataupun masyarakat umum yang harus terus menambah pemahaman dan mengembangkan pola pikir di tengah banyaknya keterbatasan akibat covid 19 ini," terangnya dalam diskusi terbatas, Formalindo, di Medan, Jumat (28/5).

Mantan Plt Kadis Pendidikan Kota Medan itu menjelaskan bahwa konten - konten edukasi yang positif masih sangat minim jika dibandingkan dengan konten - konten negativ. Padahal, kondisi pandemi covid 19 mengharuskan masyarakat untuk memaksimalkan berbagai hal yang negatif. Untuk itu dibutuhkan berbagai konten yang dapat mensuplai edukasi yang beragam kepada publik.

Karena jika digital melalu program internet tanpa disertai muatan yang baik maka dikhawatirkan program internet justru menjadi ancaman baru. GNLD, menurut Masrul menjadi salah satu terobosan yang harus didukung semua pihak. Gerakan ini juga harus mampu memicu berbagai pihak untuk bergotong royong dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa.

Dikutip dari setkab.go.id, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat.

"Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet. Di saat bersamaan literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak-dampak negatif internet," ujar Johnny.

Menkominfo memaparkan, saat ini terdapat setidaknya 196,7 juta warganet di Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025 mendatang.

226