Home Ekonomi Laba Berkah Beton Sadaya Kuartal I-2021 Melesat 522,7%

Laba Berkah Beton Sadaya Kuartal I-2021 Melesat 522,7%

Jakarta, Gatra.com – Laporan Maret 2021 PT Berkah Beton Sadaya (BBS) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 97.012.049.303. Mengalami kenaikan sebesar 346,58% atau Rp 69.021.241.472 dari penjualan dan pendapatan usaha tahun sebelumnya Rp 27.990.807.831.

Laporan laba bersih tahun berjalan BBS per Maret 2021 juga mengalami kenaikan sebesar Rp 20.953.536.063. Sementara laba bersih tahun berjalan per Maret 2020 sebesar Rp 4.008.172.583.

"Artinya ada kenaikan sebesar 522,77 persen atau sebesar Rp 16.945.363.480.
Peningkatan keuntungan BBS dalam setahun tersebut membuat perusahaan ini juga makin berjaya di pasar saham," demikian ungkap Direktur BBS, Hasan Muldhani dalam keterangan tertulisnya, Jumat  (28/5).

Berdiri sejak Januari 2019, emiten berkode BEBS ini telah mencatatkan laporan penjualan dan pendapatan sebesar Rp110.70 miliar di tahun 2020. Pendapatan usaha di tahun 2020 tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp95,93 miliar atau sebesar 649.78% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 14.76 miliar.

Kenaikan penjualan BBS di tahun 2020 disebabkan perseroan yang telah berhasil meningkatkan penjualan material sebesar Rp86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp9,32 miliar atau 68,70%. 

Bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian, BBS melakukan berbagai progam dan strategi dalam melakukan pemasaran efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan perseroan pada periode selanjutnya.

Untuk laba bruto, BBS juga mencatatkan kenaikan sebesar 1.1148,56% dari Rp 2,76 miliar di tahun 2019 menjadi 34,47 miliar di tahun 2020. BBS juga mencatatkan  kenaikan laba bruto per Maret 2021 sebesar Rp 29.989.397.590. Naik sebesar 439,65% dari laba bruto per Maret tahun 2020 sebesar Rp 6.821.174.516.

Laba usaha BBS meningkat sebesar 8.600,61% dari Rp308,66 juta di tahun 2019 menjadi Rp26,85 miliar di tahun 2020. Kenaikan laba usaha yang lebih tinggi dari peningkatan pendapatan dan laba kotor disebabkan oleh adanya efisiensi rasio beban perusahaan. 

Adapun laba bersih tahun berjalan BBS di tahun 2020 mengalami  kenaikan sebesar 9.297.52% menjadi Rp 20,79 miliar dari tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp221,23 juta. Peningkatan laba bersih tahun berjalan BBS disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan usaha.

105