Cilacap, Gatra.com – Meski adanya kasus positif Covid-19 varian B.1617.2 dari India, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menegaskan bahwa Kabupaten Cilacap sangat terbuka bagi siapapun.

“Saya perlu garis bawahi jangan takut ke Cilacap. Bukti hari ini investor datang ke Cilacap Business Forum. Mereka tidak takut, mau berinvestasi, kerjasama dengan Pemkab Cilacap. Artinya ini bagian dari Indonesia dalam memulihkan perekonomian,” kata Bupati, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/5).

Terkait adanya imbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Kabupaten Cilacap, Tatto menyikapi sebagai kekhawatiran yang wajar.

“Sebetulnya, Pak Husein (Bupati Banyumas) itu wajar saja. Wajar akan ketakutan bahwa di Cilacap ada Covid-19 varian baru dari India. Ketakutan boleh tetapi jangan berlebihan. Ternyata disini aman, jadi disini bekerja,” ucapnya.

Tatto juga menjelaskan bahwa masyarakat Kabupaten Cilacap sedang berusaha bangkit dan beradaptasi dengan Covid-19, karena bagaimanapun juga sektor ekonomi menjadi salah satu tumpuan kebangkitan di era new normal.

“Kita sedang berusaha untuk bisa beradaptasi dengan Covid-19. Tetapi ekonomi juga harus bangkit. Ekonomi sangat penting. Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan takut datang ke Cilacap. Cilacap aman dan kondusif, perizinan juga dipermudah, saya jamin,” tandasnya.

Diketahui, sebelumnya Menko PMK juga mengunjungi ruang Rajawali RSUD Cilacap sebagai tempat perawatan tenaga kesehatan dan ABK Filipina yang terkonfirmasi Covid-19 varian India B.1617.2 pada Jumat (28/5). Pada saat yang sama juga berlangsung Cilacap Business Forum (CBF) di Fave Hotel Cilacap yang memberikan perhatian lebih kepada potensi pariwisata dan UMKM.