Kupang,Gatra.com- Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) diharapkan dapat mentransfer keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat pasca selesai menjalani hukuman. Selain itu diminta membangun jejaring untuk mengaplikasikan kemampuan pasca masa tahanan dengan fasilitasi dari pihak Lapas atau Rutan.

“Saya minta warga binaan yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat mentransfer ketrampilan yang dimiliki. Perlu juga membangun jejaring sosial mengplikasikan kemampuan yang ada,” kata Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT, Mercy Jone ketika menutup pelatihan keterampilan warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kupang ( 29/5)

Lapas dan Rutan seluruh NTT jelas Mercy Djone telah memiliki anggaran peningkatan kapasitas warga binaan. Selain itu, telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama BKL di setiap kabupaten kota. "Lapas dan Rutan seluruh NTT hampir semua telah memiliki anggaran pembinaan ketrampilan. Hampir juga dilaksanakan MOU dengan BLK di seluruh Kabupaten / Kota di NTT. Warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukuman dapat membuka usaha dalam rangka pengembangan ekonomi," jelas Mercy.

Pelatihan Keterampilan bagi warga binaan yang berlangsung sejak 6 Mei – 29 Mei 2021 ini sebut Mercy dilaksanakan atas kerjasama Lapas Kelas II Kupang dengan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Provinsi NTT dan diikuti oleh 100 warga binaan. Sebanyak 50 warga binaan mengikuti pelatihan meubeler dan 50 lainnya mengikuti pelatihan las.