Home Ekonomi Potensi Pengembangan Tekstil di Solo Raya Masih Besar

Potensi Pengembangan Tekstil di Solo Raya Masih Besar

Solo, Gatra.com - Solo Raya memiliki potensi untuk pengembangan tekstil secara lebih meluas lagi. Pasalnya sejak dulu Solo Raya memiliki potensi sebagai tulang punggung untuk sektor tekstil di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Ekonom UNS Lukman Hakim dalam Temu Ekonomi anntara pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan dan akademisi di Gedung OJK Solo, Jumat (4/6). Menurut Lukman, Solo memiliki potensi untuk mengembangkan tekstil dengan luas lagi. Sebab tanpa disadari Solo Raya menjadi tulang punggung untuk sektor tekstil di Indonesia.

”Bahkan bisa dikatakan sebagai role model untuk industrinya. Apalagi Solo dulunya sudah pernah memiliki Solo Raya Incorporated, sebuah perusahaan yang mengembangkan berbagai sektor di Solo Raya. Dan salah satunya yang berhasil adalah tekstil,” ucapnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ini melihat, potensi pengembangan tekstil di Indonesia masih bisa digenjot. Terbukti saat ini Solo Raya masih mempunyai industri tekstil yang berkembang, meskipun tak sebagus dulu. Namun jika dibandingkan dengan industri otomotif di Cirebon dan Tegal, industri tekstil di Solo Raya masih bertahan.

”Cirebon dan Tegal sudah tidak ada bekasnya. Makanya industri tekstil di Solo Raya ini harus ditumbuhkan lagi,” ucapnya.

Apalagi jika dilihat, industri tekstil di Solo Raya ini digerakkan dari hulu ke hilir. Dari hulunya, semua kabupaten di Solo Raya memiliki pabrik yang bergerak di bidang tekstil. ”Hilirnya kita punya PGS dan Pasar Klewer,” kata Lukman.

Apalagi Solo telah menyiapkan Akademi Komunitas Tekstil yang berada di Solo Technopark. Lukman menilai di masa kondisi saat ini, sangat tepat untuk menguatkan kembali industri tekstil.

”Saat ini semua sektor sedang lemah, makanya kita tata kembali untuk membuat Solo Raya ini kuat dan memfokuskan di salah satu industri,” ucap Lukman.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengamini hal ini. Gibran sendiri memiliki konsep untuk pengembangan start up di Solo techno Park. Terkait pengembangan industri tekstil, ia akan berkoordinasi lebih lanjut dengan para akademisi dan daerah-daerah di sekitar Solo Raya.

”Pertemuan semacam ini rencananya akan digelar secara rutin. Kami akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini. Kalau secara potensi masih sangat besar apalagi dari dukungan daerah-daerah sekitar,” katanya.


 

1613