Home Kebencanaan Klaster Hajatan, 35 Warga Desa di Blora Terpapar Covid-19

Klaster Hajatan, 35 Warga Desa di Blora Terpapar Covid-19

Blora, Gatra.com - Plt Kadinkes Blora, Edi Widayat mengungkapkan, klaster hajatan muncul di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyusul puluhan warga sekitar yang terpapar Covid -19.

"Klaster itu muncul setelah dilakukan swab terhadap 50-an orang, di mana 35 orang dinyatakan terpapar Covid-19. Hasil swab tersebut keluar pada Sabtu (5/6)," jelas Edi, Senin (7/6).

Dari sebanyak 35 orang tersebut, Kata Edi, Dua orang menjalani perawatan di Rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri di rumah.

"Isolasi mandiri di rumah. 2 orang yang mondok (Dirawat RSU)," katanya.

Edi mengaku, telah mengantisipasi di lokasi dengan meminta kegiatan masyarakat dibatasi dan melakukan sterilisasi di Desa tersebut.

"Itu kemarin kita isolasi mandiri, membatasi secara ketat. Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, BPBD melakukan penyuluhan, penyemprotan disana kemarin sore," ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Balongsari Sutikno, membenarkan adanya kasus (Covid-19) tersebut. Dari 50 warga yang menjalani swab ada 35 yang positif Covid.

"Benar mas. Itu hasil swab pertama. Kan kemarin ada dua kali swab, yang pertama 50 orang dan kedua 41 orang. Sebanyak 35 ini yang pertama swab, dan yang kedua masih menunggu," ucapnya melalui saluran telepon.

Meski banyak warga yang terpapar menurutnya, Aktivitas desa tetap nornal. Warga yang positif sudah menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Aktivitas normal. Warga isolasi mandiri di rumah," jelasnya.

Perlu diketahui, Klaster ini muncul setelah beberapa waktu lalu salah satu warga menggelar kegiatan hajatan pernikahan. Usai kegiatan tersebut 3 orang warga dinyatakan positif Covid -19 usai menjalani pemeriksaan di Puksesmas setempat.

Sementara itu, dari hasil monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora, per Minggu (6/6), diketahui kasus Covid di Blora terus bertambah. Kini ada 105 kasus baru, sehingga total kasus Covid yang ada mencapai 7.181.

Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh ada 6.525 orang, untuk penderita meninggal bertambah 2 orang, sehingga keseluruhan ada 366 orang.

1075