Home Hukum Polisi Gerebek Rumah di Brebes, Ditemukan 300 Pot Tanaman Ganja

Polisi Gerebek Rumah di Brebes, Ditemukan 300 Pot Tanaman Ganja

Brebes, Gatra.com - Aparat kepolisian menggerebek sebuah rumah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Di dalam rumah ini ditemukan ratusan ganja yang ditanam di pot.

Informasi yang diperoleh Gatra.com, penggerebekan dilakukan Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu dini hari (6/6). Rumah yang digerebek berada di Dukuh Pengilon, Desa Wanacala, Kecamatan Songgom.

Kepala Satuan Narkoba Polres Brebes Iptu Aris Maryono membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Menurut dia, penggerebekan itu merupakan pengembangan kasus narkoba yang sedang ditangani Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

"Itu pengembangan kasus, yang melaksanakan ungkap dari Polres Jakarta Barat. Pengembangannya sampai ke wilayah Brebes. Tim dari sana turun, lakukan pengintaian, kemudian eksekusi," kata Aris saat dihubungi, Senin (7/6).

Aris mengungkapkan, penggerebekan berlangsung pada Minggu (6/6) sekitar pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB. Saat penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa ratusan tanaman ganja yang ditanam di pot.

"Jumlah tanaman ganja yang ditemukan ada 300. Karena jumlahnya banyak, harus cari mobil dulu untuk mengangkut ke Jakarta dan dibantu warga," ungkap Aris.

Menurut Aris, ratusan tanaman ganja tersebut ditemukan di lantai dua rumah. Kondisi rumah juga tertutup. "Rumahnya rumah baru dan tertutup sekali. Jadi tidak kelihatan. Kalau ada yang datang kan gak mungkin naik ke atas," ujarnya.

Selain mengangkut 300 tanaman ganja, dalam penggerebekan itu polisi juga menangkap pemilik rumah bernama Yono. Pria berusia sekitar 45 tahun itu memiliki peran menanam dan merawat tanaman ganja yang ditemukan.

Peran Yono tersebut diketahui setelah Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mencocok Herman, seorang pengedar yang merupakan pemilik tanaman ganja di rumah Yono.

"Yono ini hanya bertugas menanam. Pemilik tanaman ganjanya bernama Herman sudah ditangkap dulu di Jakarta. Herman pengedarnya. Setelah diintegorasi, barang itu didapat dari Brebes, dititipin di Yono. Jadi mereka berdua teman baik, akhirnya Herman nitip barang di situ (rumah Yono)," jelas Aris.

Aris mengaku tidak mengetahui sudah berapa lama penanaman ganja di rumah Yono berlangsung, termasuk asal bibitnya. Dia juga menyebut ganja yang ditanam tidak diedarkan di Brebes.

"Sudah berulangkali (menanam), tapi kurang tahu berapa lama. Yang jelas sudah lebih dari satu kali panenan. Kelihatannya kasus ini juga masih pengembangan," ujarnya.

Aris menyebut, Yono merupakan warga Desa Wanacala dan mengaku bekerja sebagai wiraswasta. Di rumah yang digerebek, dia hanya tinggal bersama seorang anaknya. "Istrinya sudah 15 tahun di Arab Saudi," imbuh Aris.


 

1147