Home Kesehatan Dikepung Zona Merah Covid-19, Ini Langkah Kota Tegal

Dikepung Zona Merah Covid-19, Ini Langkah Kota Tegal

Tegal, Gatra.com - Peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran membuat Kota Tegal, Jawa Tengah masuk zona oranye. Selain mengantisipasi terus melonjaknya jumlah kasus, pemerintah kota setempat juga waspada karena daerah sekitar berstatus zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, status risiko penyebaran Covid-19 Kota Tegal meningkat menjadi zona oranye atau risiko sedang sejak dua pekan terakhir setelah sebelumnya zona kuning.

"Ini terjadi karena ada 15 faktor yang mempengaruhi antar lain, jumlah kasus positif dan jumlah kasus meninggal meningkat setelah Lebaran," ujar Prima, Rabu (9/6).

Data Dinas Kesehatan hingga Rabu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tegal total mencapai 3.325 orang dengan jumlah kasus aktif sebanyak 488 orang. Jumlah itu terdiri dari 82 orang dirawat dan 406 orang isolasi mandiri.

"Warga yang dirawat maupun yang isolasi mandiri ada yang merupakan warga dari luar Kota Tegal," ujar Prima.

Prima mengatakan, upaya mencegah penyebaran kasus dilakukan dengan menggencarkan langkah tracing, testing, dan treatment serta edukasi protokol kesehatan di masyarakat. Selain itu, upaya juga dilakukan melalui kebijakan PPKM Mikro dan Jogo Tonggo.

"Testing terus dilakukan untuk deteksi dini. Sasarannya orang-orang berisiko, seperti pelaku perjalanan. Begitu ada yang positif, kita lakukan isolasi terpusat di rusunawa atau di rumah," katanya.

Sejumlah langkah tersebut menurut Prima juga sebagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan kasus di daerah sekitar Kota Tegal, yakni Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang sudah berstatus zona merah.

"Kebijakan PPKM Mikro kami utamakan. Itu lebih efektif. Karena kita tidak mungkin lockdown semuanya, yang di-lockdown itu yang RT zona oranye dan merah. Sejauh ini belum ada. Rata-rata kuning dan hijau jadi belum ada yang menerapkan," ujarnya.

Sementara itu tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit menurut Prima masih mencukupi sehingga belum ada rencana penambahan. Hingga, Selasa (8/6), tingkat keterisian tempat tidur ICU bagi pasien Covid-19 di Kota Tegal mencapai 72 persen dari total kapasitas sejumlah 23 tempat tidur.

Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di ruangan non-ICU sebesar 84,89 persen dari total kapasitas sebanyak 139 tempat tidur.
"Sementara ini kami masih belum ada rencana untuk menambah tempat tidur karena yang ada sekarang masih memadai. Kami juga masih memiliki tempat isolasi terpusat di rusunawa. Tingkat keterisiannya saat ini masih di bawah 10 persen dari kapasitas 64 tempat tidur," jelas Prima.


 

1217