Home Kesehatan Vaksin Belum Merata, PTM di Sukoharjo Batal Total

Vaksin Belum Merata, PTM di Sukoharjo Batal Total

Sukoharjo, Gatra.com- Wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru mendatang nampaknya urung dilakukan secara menyeluruh di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini lantaran syarat utama PTM yakni mewajibkan semua tenaga pendidik telah menerima vaksin Covid-19. Sehingga dalam hal ini, Bupati Sukoharjo Etik Suryani telah mengambil keputusan bahwa PTM baru akan dilakukan secara menyeluruh jika semua tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksin corona. 

Karena diketahui saat ini baru sebagian tenaga pendidik yang telah menerima vaksin tersebut. Mereka diantaranya tenaga pendidik yang sekolahnya sudah menggelar uji coba PTM. "PTM tidak bisa serta merta dilaksanakan jika vaksinasi belum menyasar tenaga pendidik," ucap Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Bupati mengaku tidak ingin terburu-buru dengan melaksanakan PTM secara menyeluruh karena berkaitan dengan anak. Disisi lain, vaksinasi pada tenaga pendidik belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan kuota vaksin yang diberikan dari pemerintah pusat.

Saat ini, vaksinasi baru menyasar tenaga kesehatan (nakes), petugas layanan publik, lansia, serta sebagian tenaga pendidik yang menggelar ujicoba PTM. Untuk itu, nantinya tenaga pendidik akan menjadi sasaran prioritas selanjutnya setelah sasaran yang lain selesai divaksin.

Dilanjutkan Bupati, untuk melakukan PTM secara menyeluruh tidak hanya sebatas masalah vaksinasi saja. Namun banyak faktor lain, seperti kesiapan sekolah dalam menyiapkan sarana prasarana terkait protokol kesehatan (prokes). "Belum lagi soal persetujuan orang tua siswa sendiri," lanjutnya.

Bahkan, dari data, saat ini kasus Covid-19 di Sukoharjo masih menunjukkan kenaikan setiap harinya. Untuk itu, pelaksanaan PTM secara menyeluruh belum bisa dilakukan di Sukoharjo jika sejumlah syarat tersebut belum terpenuhi. "Saya tidak ingin ketika PTM diberlakukan justru terdapat kenaikan kasus dari lingkungan pendidikan. Harus disiapkan dengan matang dari semua sisi. Saya minta sekolah dan juga masyarakat bersabar," terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati menyampaikan, saat ini vaksinasi di Sukoharjo baru menjangkau sekitar 9% sasaran. Baik itu nakes, petugas layanan publik, lansia dan sebagian tenaga pendidik, sehingga dinilai jumlah tersebut relatif rendah. "Selama vaksin masih tersedia, kami terus melakukan vaksinasi pada sasaran. Setiap minggunya kami masih dikirim vaksin dari pemerintah pusat melalui provinsi," tandasnya.

1534