Home Internasional Cina Undang Warga Taiwan Datang untuk Vaksinasi COVID-19

Cina Undang Warga Taiwan Datang untuk Vaksinasi COVID-19

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Cina mengatakan pada hari ini, (11/6) bahwa mereka menyambut warga Taiwan untuk datang ke negaranya guna mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mereka juga meminta Taiwan guna menghilangkan hambatan serta mengizinkan rakyat Taiwan untuk menerima suntikan Cina yang sangat efektif.

Di samping itu, Cina mengklaim secara demokratis yakni Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah berulang kali menawarkan untuk mengirim vaksin ke pulau tersebut. Di mana Taiwan sedang memerangi lonjakan infeksi virus corona domestik, tetapi mereka telah menyatakan keprihatinan terkait keamanan suntikan Cina dan belum mengizinkannya untuk digunakan, sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat, (11/6).

Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan-Cina mengatakan dalam sebuah pernyataannya, dua vaksin buatan Cina telah diberikan otorisasi penggunaan darurat oleh World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan suntikannya sudah digunakan atau disetujui oleh lebih dari 90 negara, yang berarti telah menunjukkan keamanan dan kemanjurannya.

Mereka pun menyebut, orang Taiwan dapat datang ke Cina untuk divaksinasi COVID-19, asalkan mereka benar-benar mematuhi langkah-langkah pengendalian pandemi negara tersebut. Hal ini mendesak pemerintah Taiwan untuk dengan cepat menghilangkan hambatan buatan untuk vaksin daratan yang dikirim ke negaranya. Serta, mengizinkan masyarakatnya untuk menerima vaksin daratan yang aman dan sangat efektif.

Kantor Urusan Taiwan-Cina mengungkapkan bahwa sekitar 62.000 orang Taiwan telah divaksinasi di Cina pada 31 Mei 2021 lalu, meskipun diketahui banyak orang Taiwan sudah tinggal dan bekerja di sana.

Adapun hanya 3% dari 23,5 juta orang Taiwan yang sudah menerima setidaknya satu suntikan vaksin virus corona, dengan jutaan dosis tengah dipesan. Selain itu, Jepang telah menyumbangkan 1,24 juta suntikan AstraZeneca Plc (AZN.L) pada minggu lalu dan Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan 750.000 dosis vaksin untuk virus menular tersebut, yang belum tiba sampai sekarang.

Meski begitu, tawaran Cina sepertinya tidak menarik perhatian bagi banyak warga Taiwan. Sebuah jajak pendapat oleh Universitas Nasional Chengchi Taipei bulan lalu menunjukkan, kebanyakan orang tidak akan mau mendapatkan vaksin Cina.

Di sisi lain, seorang pejabat keamanan Taiwan yang menyelidiki kegiatan Cina menerangkan kepada kantor berita Reuters, bahwa tawaran itu merupakan contoh lain dari kampanye pengaruh Cina untuk mempengaruhi opini publik di Taiwan.

"Ini mungkin menarik bagi sebagian orang, tetapi masalahnya tidak banyak orang yang mampu membayar biayanya," jelas pejabat itu, menunjuk pada biaya dan diperlukan berminggu-minggu karantina untuk melakukan perjalanan dari Taiwan ke Cina.


 

850