Home Kesehatan Madiun Membara, Klaster Pengantin Hajar Dua Desa, 102 Positif, 1 Tewas

Madiun Membara, Klaster Pengantin Hajar Dua Desa, 102 Positif, 1 Tewas

Madiun, Gatra.com- Tim Satgas Covid Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menuntaskan evakuasi penderita Covid dari  Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kab. Madiun, 14/6, malam. Mereka melakukan evakuasi terhadap warga tiga RT di Dusun Bulurejo yang terjangkit Covid-19. Penyebaran Covid dari tiga hajatan pengantin yang digelar dalam sepekan. Evakuasi 102 warga selesai pukul 23.00 WIB.

Banyaknya penderita membuat evakuasi ke Rumah Sakit Batil, Dolopo, Madiun berlangsung 2 hari dan terbagi hingga empat 'kloter'. Kloter pertama sebanyak 8 warga dari RT 25 dan 26, Dusun Bulurejo. Pada evakuasi ini, pasien atas nama Khoirudin tewas.

Kloter kedua masih dari RT dan Dusun yang sama dievakuasi sebanyak 68 warga. Sedangkan kloter ketiga mengevakuasi 4 warga RT 12 Dusun Bantengan. Proses evakuasi mendapat pengawalan dari aparat TNI/Polri setempat.

Evakuasi kloter keempat dari Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sebanyak 22 warga diboyong ke rumah sakit rujukan. Jadi total korban Covid-19 yang diboyong ke RS Rujukan sebanyak 102 orang. "Dalam proses evakuasi tidak ada penolakan dari warga Dusun Bulurejo Desa Bantengan dan Dusun Kedungrejo Desa Mojopurno Kecamatan Wungu, Madiun," lapor aparat kepolisian kepada Kapolsek Wungu.

Sontak kejadian ini mengejutkan warga Madiun dan menyebar lewat media sosial. Ati-ati ya dulur, ojo lali prokes tetap di patuhi terutama maskere. Hati-hati sahabat, jangan lupa patuhi prokes terutama masker.

Pesan berantai itu juga menginfokan kondisi para penderita yang dibawa ke rumah sakit setempat. Info terbaru satu orang merasakan sesak dan lemas, satu orang sudah tidak bisa berkomunikasi. Dua ambulans dari Rumah Sakit Dolopo, Madiun meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Menurut info yang beredar, selama sepekan ada tiga tempat yang mengelar hajatan. Mengejar bulan Syawal yang dianggap baik. "Masyarakatnya susah disuruh menjalankan prokes. Diminta pakai masker katanya ribet," kata sumber Gatra.com.

10422