Home Kesehatan Emak-emak Dominasi Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Emak-emak Dominasi Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Jakarta, Gatra.com – Ibu Rumah Tangga (IRT) alias emak-emak dikabarkan menjadi kelompok yang mendominasi jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Data ini diperoleh dari Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Covid-19 empat hari lalu.

Selain itu, kelompok saudara serumah juga cukup mendominasi jumlah pasien di RSDC. Dengan demikian, kluster keluarga dikatakan menjadi biang keladi lonjakan penambahan jumlah pasien di Wisma Atlet. Masyarakat yang nekat mudik pada Lebaran bulan lalu disinyalir menjadi akar masalahnya.

Mengenai hal tersebut, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Tugas Ratmono, mengungkapkan bahwa temuan ini bagus untuk dijadikan pelajaran berharga.

“Saya kira ini data yang bagus, ya, untuk pembelajaran kita, tetapi tidak hanya sekadar selesai pembelajaran, tetapi kita harus betul-betul melakukan suatu hal yang sangat baik dalam proses pemutusan rantai penularan,” ujar Tugas dalam talkshow virtual bertajuk "Update RSDC Wisma Atlet: Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Putus Rantai Penularan" yang digelar Rabu sore (16/6).

“Dari data surveillance di RSDC Wisma Atlet itu memang kelihatan bahwa kluster keluarga memang lebih dominan. Dan dari kluster-kluster ini, Ibu Rumah Tangga (IRT) banyak ditemukan dan dirawat di sana,” ujar Tugas.

Selain itu, Tugas juga menambahkan bahwa masih ada satu penyebab penularan yang belum bisa teridentifikasi dari mana datangnya. Ia menilai bahwa hal ini wajib menjadi perhatian bersama.

“Ada juga jawaban-jawaban dari pasien-pasien yang terkenanya tidak tahu dari mana. Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua bahwa kalaupun dia tidak pernah pergi ke mana-mana, barangkali ada anggota keluarga lainnya yang mobilitasnya tinggi keluar-masuk rumah,” ujar Tugas.

Oleh karena itu, Tugas berpesan agar setiap individu wajib menjaga anggota keluarganya masing-masing. Caranya tak lain dan tak bukan adalah dengan menegakkan protokol kesehatan yang meliputi mengurangi mobilitas tinggi, menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

97