Home Gaya Hidup Tidak Ada Wisatawan ke Monas selama Pandemi

Tidak Ada Wisatawan ke Monas selama Pandemi

Jakarta, Gatra.com - Kepala Seksi Pelayanan Monumen Nasional (Monas), Irfal Guci, mengungkapkan bahwa sejak mewabahnya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 silam, jumlah wisatawan yang mengunjungi Monas berjumlah nihil alias nol.

“Tidak ada [wisatawan]. Nol. Dari Maret tahun lalu sampai Maret lagi, bahkan sudah setahun lebih. Tidak ada,” ujar Irfal kepada Gatra.com, Selasa, (22/6).

Padahal, lanjut Irfal di tahun 2018 dan 2019, jumlah wisatawan Monas bisa mencapai hampir 2 juta pengunjung per tahun. Irfal memaparkan bahwa pada tahun 2018, pengunjung Monas berjumlah total 1,7 orang. Sementara pada tahun berikutnya, jumlah wisatawannya mencapai angka 1,9 juta.

“Jadi, cukup besar ya tentunya. Jadi kalau dirata-ratakan per hari kira-kira 30.000 lah per hari,” ujar Irfal.

“Itu untuk yang masuk kawasan, ya. 10%-nya itu masuk ke dalam bangunan Tugu Monas,” tambahnya.

Tiadanya wisatawan yang berkunjung ke Monas pun masih berlangsung hingga saat ini, bahkan ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pun kembali ditetapkan mulai hari ini, Selasa, 22 Juni 2021.

Meski dalam PPKM Mikro tersebut terdapat ketentuan bahwa area wisata boleh dibuka dengan beberapa syarat. Di zona merah, tempat wisata wajib ditutup total sementara hinga dinyatakan aman. Sementara di zona lainnya, tempat wisata diizinkan beroperasi dengan jumlah pengunjung maksimal 25% dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kawasan Monas tak tergolong ke dalam zona merah.

Namun, baik selama berlakunya PSBB maupun PPKM Mikro, Irfal menegaskan bahwa Monas menutup pintunya bagi wisatawan. Dengan demikian, kebijakan maksimal 25% pengunjung dalam PPKM Mikro kali ini sama sekali tak berarti bagi operasional Monas.
“[Pengunjung] sama sekali nol. Jika seandainya dibuka, apakah 25% atau 50%, kita harus antisipasi jika itu dibuka,” ujar Irfal.

Irfal mengatakan bahwa pihaknya tak punya wewenang untuk membuka atau menutup Monas. Ia menuturkan bahwa wewenang tersebut ada di tangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Sejauh ini karena daerah sini ring 1 dan strategis, kita masih nunggu, nih. Jangan sampai terjadi apa-apa di sini. Jadi, belum ada arahan apa-apa untuk buka,” ujar Irfal.

539