Kendal, Gatra.com - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto meminta masyarakat untuk melakukan pembatasan-pembatasan diri sendiri, keluarga, tetangga, sahabat dan handai taulan selama 14 hari kedepan, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Berdasarkan data dari Dinkes Kendal hingga 21 Juni 2021, angka konfirmasi Covid-19 mencapai 8.769 orang dengan angka kesembuhan sebanyak 7.270 orang, kasus aktif mencapai 1.116 orang dan yang meninggal dunia mencapai 373 orang.
Tingginya kasus positif covid-19 terjadi hampir merata di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal, sehingga 11 kecamatan dinyatakan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona. Sebelas kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kendal, Boja, Kaliwungu, Brangsong, Patebon, Gemuh,Weleri, Kaliwungu Selatan, Cepiring, Rowosari dan Kangkung.
"Kami TNI siap mendukung sepenuhnya, bersama-sama bergerak dalam upaya-upaya preventif dan represif dalam penanganan covid-19, sesuai bidang dan keahlian kami," kata Dandim Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/6).
Dalam kondisi Kendal waspada, Dandim Kendal mengunstruksikan seluruh Danramil dan jajaran Babinsa agar bergerak bersama Pemerintah Daerah (Pemda) sesuai level masing-masing dan unsur terkait lainnya untuk melakukan penyekatan/penutupan jalan-jalan kampung, desa, RT/RW, membatasi kontak langsung antar warga.
"Ajak dan bangun kesadaran masyarakat setempat untuk melindungi lingkungannya dari bebasnya pendatang/pelintas yang mungkin saja membawa Virus Covid-19, namun dia tidak sadar (OTG)," tegasnya.
Dandim mengingatkan kepada jajarannya dalam melakukan penyekatan-penyekatan untuk tidak bergerak sendiri.
"Ajak rekan Polri, kepala desa, kadus, RW/RT, rekan-rekan media, ormas, LSM dan unsur terkait lainnya seperti Kapuskesmas dan Bidan Desa," katanya.
"Mohon pimpinan masing-masing unsur saling support, koordinasi dan waskat (pengawasan melekat), untuk memperkuat Kesatuan dibawah kita. Insya Allah, bersama kita kuat," katanya.
