Home Gaya Hidup Begini Alasan Pemkab Blora Ubah Bandara Ngloram Menjadi Abdurrahman Wahid

Begini Alasan Pemkab Blora Ubah Bandara Ngloram Menjadi Abdurrahman Wahid

Blora, Gatra.com- Rencana perubahan Bandara Ngloram menjadi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kabupaten Blora mendapat dukungan Gubernur Ganjar Pranowo. Ganjar berharap perubahan nama itu menjadi sejarah yang baik bagi Kabupaten Blora.

 

“Kami setuju dan Pemprov siap mendukung agar Bandara Ngloram yang kini sedang diselesaikan di Blora ini diganti menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Nanti dibikin saja patung Gus Dur yang besar di depan bandara,” ucap Ganjar saat ramah tamah di Pendopo Rumah dinas Bupati Blora, Kamis (24/6).

Ganjar menilai perubahan nama tersebut merupakan langkah bagus. Selain untuk menghormati dan menghargai jasa Gus Dur juga menjadi sejarah yang baik bagi Blora. “Saya tadi sudah diskusi dengan Bupati. Beliau sudah beberapa kali lobi dengan maskapai penerbangan. InshaAllah akan segera terwujud. Bandara di Cepu Blora ini masuk salah satu PR saya yang harus segera selesai setelah Bandara Purbalingga. Ada satu lagi Bandara Dewadaru Karimunjawa,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, mengungkap perubahan Bandara Ngloram menjadi Abdurrahman Wahid diharapkan bisa membawa nama besar Kabupaten Blora. “Kita sudah komunikasi juga dengan keluarga Gus Dur. Semoga dengan kebesaran nama tokoh Gus Dur, Blora juga bisa semakin besar dan dikenal dunia. Untuk diketahui cabang Nahdlatul Ulama yang pertama di Indonesia juga adanya di Kabupaten Blora, dipimpin Mbah Maksum Kidangan Jepon. Almarhum Gus Dur juga sempat kesini sebelum beliau menjadi Presiden,” terangnya.

Terkait pembangunan Patung Gus Dur, Arif mengaku akan berkoordinasi dengan Satuan Kerja (Satker) Bandara. “Tadi Pak Gubernur juga menyarankan untuk membangun Patung Gus Dur sekalian yang besar di depan Bandara. Akan segera kita koordinasikan dengan Satker Bandaranya. Mohon doanya semoga Agustus bisa selesai semua. Kita berharap nanti bisa diresmikan langsung Bapak Presiden, Pak Menteri dan Pak Gubernur,” pungkasnya.

1233