Cilacap, Gatra.com– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga meluncurkan Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integratif, Kamis (24/6). Acara digelar secara virtual dan diikuti oleh sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Cilacap. Acara yang juga diikuti oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim dan Ketua DPR RI, Puan Mahari.

Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, S.STP.,M.Si dan jajarannya, mengikuti Peluncuran Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integratif di Ruang Prasandha Pendopo Wijaya Kusuma Cakti. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan, pengembangan anak usia dini holistik integratif merupakan penanganan anak usia dini secara utuh menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan.

Tujuannya yakni mengoptimalkan semua aspek pengembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. “Tujuan dari Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak yang mulia,” ucap dia.

Bintang Puspayoga juga menegaskan anak-anak harus mendapatkan hak-hak dasar dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi demi menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan program prioritas nasional.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan, program ini akan mendukung upaya menciptakan PAUD sebagai ruang belajar dan bermain yang memerdekakan dan menyejahterakan anak-anak Indonesia. “Mari kita mempererat kolaborasi yang telah terjalin, guna memberikan layanan terbaik pada generasi penerus kita, generasi pelajar Pancasila,” ucap Nadiem.

Sementara, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengingatkan kembali mengenai periode emas perkembangan anak yang terjadi di usia 0-6 tahun, dimana di periode itu akan terjadi perkembangan yang sangat menakjubkan dan terbaik mencakup fisik, kognitif dan psikososial.

Karena itu ia mengajak kepada seluruh pihak untuk bekerja sama untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak Indonesia. “Mari kita bergotong royong untuk membuat anak Indonesia tersenyum bahagia. Menjadi anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera,” ucap Puan.