Home Politik Airlangga Undang Pimpinan Partai Asean dan Rusia, Bahas Apa?

Airlangga Undang Pimpinan Partai Asean dan Rusia, Bahas Apa?

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengundang pimpinan partai dari Rusia dan juga negara-negara ASEAN.  Ternyata yang dibahas soal kerja sama yang dibangun antara Partai Rusia Bersatu dan partai politik dari negara-negara ASEAN. Ia menyatakan forum ini sangat bermanfaat bagi jaringan multilateral dalam membangun kerja sama yang lebih intensif. 

 

 

"Suatu kehormatan bagi kami dapat bertemu di acara ini yang berdampak pada hubungan negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral," ungkap Airlangga dalam sambutannya secara virtual dari kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (29/6). 

 

Pertemuan virtual dengan tema "Peran Kekuatan Politik yang Bertanggung Jawab Rusia dan Negara-negara ASEAN dalam Memperkuat Arsitektur Keamanan dan Kerjasama di Kawasan Asia-Pasifik" sekaligus memperingati 25 tahun hubungan Rusia dan ASEAN.  

 

Dialog virtual ini juga dihadiri Ketua Umum United Russia Party, Dmitry Medvedev, Presiden Laos Thongloun Sisoulith, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Sekretaris Eksekutif Partai Vietnam Vo Van Thuong, Presiden Partai Demokrat Filipina Manny Pacquiao, Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi 

 

Dari jajaran Partai Golkar yang ikut hadir dalam acara pertemuan virtual diantaranya; Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasmiya dan Nurul Arifin, Ketua DPP Partai Golkar bidang MPO Meutya Hafid dan Ketua DPP Partai Golkar bidang Hubungan Luar Negeri Dave Laksono. 

 

Forum ini membuka dialog dalam menyelesaikan masalah global dan regional serta membuka kesempatan kerja sama ekonomi dalam segala bidang. Selain itu juga kerja sama penanganan pandemi dan memastikan double track diplomacy berjalan dari sisi parpol. 

 

Kerja sama Partai Rusia Bersatu dengan negara-negara ASEAN ini juga memperkuat  strategi keamanan di kawasan regional Asia Pasifik. Kerja sama tersebut utamanya dilakukan antara Golkar dengan United Russia Party (Partai Rusia Bersatu). 

 

Selain itu pertemuan ini juga merupakan bagian dari dialog ASEAN-Rusia yang telah berlangsung sejak 1996. Pertemuan antara partai politik ASEAN dan Partai Rusia Bersatu ini akan menjadi bagian dari hubungan bilateral antara negara-negara ASEAN di mana partai politik akan lebih efektif dalam melaksanakan kerja sama regulasi. 

 

Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia memiliki hubungan erat dengan beberapa negara ASEAN yang tergabung dalam forum ini sebagai satu komunitas regional. Termasuk kerja sama di bidang perdagangan dan diplomasi politik yang sangat erat. 

 

"Untuk itu, perluasan kerjasama melalui forum multilateral sangat diperlukan agar dapat mendukung stabilitas ekonomi negara-negara kawasan yang berdampak pada Indonesia dan kawasan sekitarnya," kata Airlangga. 

 

Untuk mewujudkan kemudahan berinvestasi di Indonesia, Airlangga juga menyinggung Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja dalam forum tersebut.. 

 

"Peraturan tersebut merupakan inisiatif Golkar untuk memberikan kemudahan berusaha. Kami mengundang Anda untuk berinvestasi di berbagai bidang yang tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi juga untuk meningkatkan pertumbuhan daerah serta mitra kami," tuturnya. 

 

Menyikapi momentum pemulihan ekonomi pasca Covid-19 yang berpotensi membuka kembali pasar terbuka dengan Rusia, Airlangga berharap negara-negara ASEAN melalui partai politik dapat menjadi bagian dari jembatan hubungan bilateral. 

 

"Untuk Indonesia, berbagai kebijakan terkait pemulihan ekonomi telah disiapkan melalui regulasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi seperti PEN dan Omnibus Law untuk mempercepat dan mempermudah investasi," ungkap Airlangga. 

 

Peran Rusia sangat diharapkan dalam membuka potensi investasi di Indonesia. Namun Airlangga juga mengajak sesama negara ASEAN untuk dapat bersinergi dalam mewujudkan ketahanan ekonomi kawasan dalam menghadapi COVID-19.

 

Terkait vaksin covid-19, Indonesia mengapresiasi vaksin Sputnik V yang merupakan bagian dari solusi penanganan Covid-19. 

Ia berharap kerja sama lebih erat. Tidak hanya terkait pendistribusian vaksin tetapi juga kerja sama produksi vaksin antara industri farmasi-farmasi di berbagai negara dengan Sputnik V Russia dalam program Joint Production. 

 

"Saya berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi forum kerja sama antar negara kawasan, tetapi juga forum yang dapat berkontribusi pada kemakmuran, keamanan, dan stabilitas antara ASEAN dan Rusia. Serta dapat berkontribusi pada pertukaran pandangan antar partai politik di ASEAN," tutup Menko Perekonomian itu.


 

107