Home Kesehatan Rekor! Kematian Pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal Naik Dua Kali Lipat

Rekor! Kematian Pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal Naik Dua Kali Lipat

Slawi, Gatra.com - Kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mencapai rekor tertinggi selama pandemi.  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Murany mengatakan, jumlah kematian pasien Covid-19 pada Juni mencapai 120 orang. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan jumlah kematian selama Mei.

"Pada bulan Mei, kematian pasien Covid-19 jumlahnya 64 orang. Jumlah ini juga sudah naik dari bulan sebelumnya," kata Sarmanah, Rabu (30/6).

Menurut Sarmanah, jumlah kematian pada Juni sejauh ini merupakan yang tertinggi selama pandemi. Sebelumnya rekor tertinggi jumlah kematian terjadi saat puncak gelombang pertama penyebaran Covid-19 pada Januari.

"Pada Januari jumlah kematian sebanyak 67 orang dalam sebulan. Setelah itu, jumlahnya terus turun menjadi rata-rata 20-an orang per bulan," ujarnya.

Menurut Sarmanah, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta berupa diabetes melitus dan hipertensi. "Kalau pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta meninggal karena perburukan kadar oksigen dalam tubuh," jelasnya.

Sementara itu jumlah kasus positif Covid-19 menurut Sarmanah juga masih mengalami lonjakan tinggi. Hingga Selasa (29/6), jumlah kasus positif sebanyak 9.612 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 601 orang merupakan kasus aktif. "Status Kabupaten Tegal masih menjadi zona merah," ujarnya.

Bupati Tegal Umi Azizah mengakui tingginya jumlah kematian pasien Covid-19 tersebut. Dia menyebut sudah 131 orang yang meninggal usai Lebaran atau terhitung sejak 18 Mei. "Rata-rata, tiga sampai empat orang warga meninggal dunia setiap hari karena Covid-19," ujarnya.

Menurut Umi, lonjakan drastis kasus Covid-19 yang diiringi dengan naiknya angka kematian terjadi karena mobilitas warga yang meningkat jelang dan pasca Lebaran. Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah kendur.

"Selain itu, kemungkinan ada pengaruh munculnya varian delta yang penularannya cepat, tapi ini masih perlu pengkajian lebih lanjut," ucapnya.


 

1212