Washington DC, Gatra.com- Sebuah laporan intelijen AS yang sangat ditunggu-tunggu tentang lusinan penampakan benda terbang tak dikenal misterius mengatakan sebagian besar tidak dapat dijelaskan. Tetapi tidak mengesampingkan bahwa beberapa bisa jadi pesawat ruang angkasa alien. AFP, 25/06.
Laporan yang tidak dirahasiakan itu mengatakan para peneliti hanya dapat menjelaskan satu dari 144 penampakan UFO oleh personel dan sumber pemerintah AS antara tahun 2004 dan 2021. Penampakan itu sering terjadi selama kegiatan pelatihan militer.
Delapan belas dari mereka, diamati dari berbagai sudut, tampak menunjukkan gerakan yang tidak biasa atau karakteristik penerbangan yang mengejutkan. Mereka melihatnya, seperti menahan angin kencang di ketinggian, dan bergerak dengan kecepatan ekstrem tanpa alat penggerak yang terlihat.
Beberapa dari 144 mungkin dijelaskan sebagai objek alam atau buatan manusia seperti burung atau drone yang mengacaukan radar pilot, atau fenomena atmosfer alami, kata laporan itu. Yang lain bisa berupa tes pertahanan rahasia AS, atau teknologi canggih yang tidak diketahui yang dibuat Rusia atau China.
Namun yang lain tampaknya membutuhkan teknologi yang lebih maju untuk menentukan apa itu. Penampakan apa yang disebut laporan itu sebagai fenomena udara tak dikenal (UAP) "mungkin tidak memiliki satu penjelasan pun," kata laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional. "Kami saat ini kekurangan informasi yang cukup dalam kumpulan data kami untuk mengaitkan insiden dengan penjelasan spesifik," katanya.
Laporan tersebut tidak menyebutkan kemungkinan - atau mengesampingkan - bahwa beberapa objek yang terlihat dapat mewakili kehidupan di luar bumi. Komunitas militer dan intelijen telah melakukan penelitian tentang mereka sebagai ancaman potensial. "UAP jelas menimbulkan masalah keselamatan penerbangan dan dapat menimbulkan tantangan bagi keamanan nasional AS," kata laporan itu.
Beberapa bisa menjadi operasi pengumpulan intelijen saingan AS atau mewakili teknologi lain yang begitu canggih sehingga militer Amerika tidak memiliki yang serupa.
Laporan itu diperintahkan dibuat setelah lebih banyak penampakan UFO oleh pilot militer menjadi perhatian publik setelah video pilot dan radar yang bocor menunjukkan benda terbang bertingkah aneh tanpa penjelasan.
Ini menekankan bahwa pilot dan pesawat mereka tidak dilengkapi dengan baik untuk mengidentifikasi benda-benda luar biasa yang melayang di sekitar langit. Satu-satunya dari 144 insiden dalam tahun-tahun yang dicakup oleh laporan ternyata adalah balon besar yang mengempis.
Laporan sembilan halaman yang dirilis Jumat tidak membahas insiden spesifik apa pun. Itu adalah versi publik dari versi rahasia yang lebih rinci yang dipasok ke dinas bersenjata dan komite intelijen Kongres.
Mark Warner, ketua Komite Intelijen Senat, mengatakan frekuensi laporan UFO "tampaknya meningkat" sejak 2018. "Laporan yang agak tidak meyakinkan hari ini hanya menandai awal dari upaya untuk memahami dan menjelaskan apa yang menyebabkan risiko ini terhadap penerbangan di banyak wilayah di seluruh negeri dan dunia," kata Warner dalam sebuah pernyataan.
“Amerika Serikat harus dapat memahami dan mengurangi ancaman terhadap pilot kami, apakah itu dari drone atau balon cuaca atau kemampuan intelijen musuh,” kata Warner.
Di Pentagon, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengeluarkan memorandum yang memerintahkan pelaporan yang lebih sistematis dari UAP yang ditemui selama pelatihan dan pengujian militer. "Serangan ke tempat latihan kami dan wilayah udara yang ditunjuk menimbulkan masalah keamanan penerbangan dan operasi, dan dapat menimbulkan tantangan keamanan nasional," kata juru bicara Pentagon, John Kirby.
Departemen "menanggapi laporan serangan - oleh objek udara apa pun, diidentifikasi atau tidak diidentifikasi - dengan sangat serius, dan menyelidiki masing-masing," kata Kirby.
