Home Milenial Hidupkan Literasi Siswa di Pedesaan, Guru Penggerak Buat Tali Cica

Hidupkan Literasi Siswa di Pedesaan, Guru Penggerak Buat Tali Cica

Cilacap, Gatra.com – Hari sudah menjelang pukul delapan pagi. Turun dari motornya, Setya Giyanti, guru SDN 04 Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap menyeret tas kopor besar berwarna coklat menuju sebuah gubuk pos ronda, Sabtu (3/6).

Puluhan siswanya, yang selama pandemi kebanyakan belajar dari rumah tampak sudah menunggu calon guru penggerak tersebut. Meski anak-anak desa, tanpa berseragam, mereka paham betul protokol kesehatan. Semuanya memakai masker aneka warna.

Tas yang dibawa Setya bukan tas sembarangan. Ada puluhan buku di dalamnya. Ia menamakannya Tali Cica, yang merupakan akronim dari 'Tas Keliling Cintai Membaca’. "Selama pandemi, saya berkeliling ke kelompok-kelompok belajar di sekolah saya, membawa tas ini. Harapannya dapat meningkatkan minat baca siswa dan menjadi budaya positif, membaca menjadi hobi anak-anak,” tuturnya.

Untuk memenuhi koleksi buku yang disediakan Tali Cica, Setya menggandeng Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap dan juga buku koleksi pribadi. Ia juga mendapat bantuan koleksi dari rekan sesama guru dan kolega lainnya.

Setya berharap ke depan banyak pihak yang bisa memberikan bantuan buku bacaan untuk menunjang program yang dijalankannya. Dengan begitu, siswa bisa memperoleh bacaan bermutu, meski di tengah pandemi Covid-19.

Sementara, Kepala SDN 04 Sarwadadi Sri Murtini mendorong penuh apa yang dilakukan oleh gurunya. Menurutnya, inovasi Tali Cica pas untuk diterapkan di daerah pedesaan seperti Desa Sarwadadi.

Menurut dia, menghidupkan budaya baca memang harus dilakukan dengan jemput bola. Pasalnya, akses terhadap buku sangat terbatas. Terlebih, anak-anak yang berada di pedesaan. "Memang harus jemput bola untuk membudayakan literasi. Akses terhadap buku sangat terbatas. Di sekolah paling hanya ada buku teks. Ke perpustakan jauh aksesnya ke kota. Toko buku juga tidak ada. Tali Cica saya pikir perly ditiru wilayah lain. Memang gurunya cukup repot, tapi inilah perjuangan pendidikan,” kata Sri.

Seorang siswa SDN 04 Sarwadadi, Diva Syahrini, mengaku senang setiap kali gurunya datang dengan Tali Cica, menurutnya selalu ada buku baru yang bisa ia baca. "Karena bukunya terbatas, kita bacanya pun bergantian. Tapi tetap menyenangkan, dengan membaca saya bisa tahu banyak tentang banyak hal,” ucap Diva.

1412