Home Teknologi BMKG Minta Pakar Ciptakan Sistem Peringatan Dini Tsunami Nontektonik

BMKG Minta Pakar Ciptakan Sistem Peringatan Dini Tsunami Nontektonik

Jakarta, Gatra.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta akademisi dan pakar dari Indonesia dapat menciptakan sebuah sistem peringatan dini tsunami nontektonik.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam acara Pelatihan Teknis Pemodelan Tsunami Tektonik dan Non-Tektonik secara virtual pada Sabtu (10/07), menyampaikan, pihaknya mengharapkan sistem tersebut yang lengkap dengan pemodelan matematis dan perhitungan yang tepat dan akurat.

Menurutnya, para akademisi dan pakar gempa dan tsunami dari Tanah Air diharapkan mampu membuat terobosan dan inovasi karena Indonesia sangat membutuhkannya untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami nontektonik.

"Saat ini, sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki Indonesia hanya berdasarkan gempa bumi tektonik. Padahal, potensi tsunami akibat nontektonik juga cukup tinggi dan mengintai sejumlah wilayah di Indonesia," ungkapnya.

Potensi tsunami nontektonik ini, lanjut Dwikorita, terdapat di sejumlah wilayah Indonesia, seperti di Selat Sunda, Kota Palu, Sulawesi Tengah; Seram, Maluku Tengah; dan Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi bencana ini bukan hanya dialami Indonesia, namun juga seluruh negara di dunia.

Menurutnya, daerah-daerah tersebut mempunyai potensi bencana tsunami akibat nonteknik karena banyak memiliki palung laut. "Ini menjadi pekerjaan rumah para ahli gempa bumi dan tsunami untuk bisa secepat mungkin memberikan peringatan dini tsunami nontektonik," katanya.  

193