Kebumen, Gatra.com - Hilangnya Irvan Chaniago (28), warga Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sempat menjadi misteri desa setempat. Sebelum menghilang, Irfan sempat pamit kepada keluarga untuk mencari rumput pada hari Kamis (8/7), sekira pukul 09.00 WIB.
Namun hingga sore, pemuda itu tak kunjung pulang, bahkan seperti mendadak hilang tak diketahui keberadaannya. Tentu saja ini membuat keluarga sangat cemas. Mereka kemudian melakukan pencarian pada malam harinya serta dilanjutkan keesokan harinya, namun masih belum membuahkan hasil. Tempat-tempat yang biasa didatangi Irvan untuk mencari rumput disisir, namun pemuda itu belum juga ditenukan.
Akhirnya, Sabtu pagi (10/7) sekira pukul 10.00 WIB, seorang warga bernama Agustus (26) mencium bau tak sedap saat mencari rumput. Saat dicari sumber bau tersebut, ia terkejut karena melihat tetangga yang hilang telah menjadi mayat. Dari pakaian serta ciri-cirinya, diyakini bahwa mayat di lereng bukit itu adalah Irvan, yang hilang sejak dua hari sebelumnya. Penemuan itu segera dilaporkan Pemdes setempat dan Polres Kebumen.
Tak lama kemudian, polisi yang datang segera melakukan olah tempat kejadian perkara TKP. Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas, Iptu Tugiman, menerangkan bahwa, dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal bukan karena tindak kejahatan.
"Tim Inafis Polres Kebumen dan Polsek Karangsambung sudah datang ke TKP. Dari hasil olah TKP, kuat dugaan korba meninggal bukan karena kejahatan atau tindak pidana," jelas Iptu Tugiman dalam rilis, Minggu (11/7).
Keterangan tersebut diperkuat dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Puskesmas Karangsambung, yang tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Diduga korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Informasi yang berhasil dihimpun, korban mengidap penyakit ayan atau epilepsi sejak kecil. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat warga setempat.
