Home Kesehatan Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi, Ini Tipsnya

Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi, Ini Tipsnya

Jakarta, Gatra.com- Kondisi stress saat pandemi Covid-19 ternyata tidak dialami orang dewasa saja. Kondisi demikian juga sangat mungkin dialami anak-anak

Disinilah pentingnya peran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak agar tetap optimal meski selama pandemi. “Pandemi mendorong lebih banyak orang tua bekerja dari rumah sehingga menjaga produktivitas sambil mengasuh anak bisa menjadi tantangan tersendiri,” ungkap Psikolog Anak, Fathya Artha Utami dalam Media Briefing Tokopedia Hari Anak Nasional: Orang Tua Bahagia, Kunci Kesehatan Mental Anak, Kamis (22/7).

Menurut Fathya, orang tua perlu saling berkompromi setiap hari atas peran dan tugas yang dijalani. Tentukan mana yang menjadi prioritas dan kapan saatnya perlu fokus ke keluarga.

Nah seperti apa kiat agar sinergi dalam keluarga,  External Communications Senior Lead Tokopedia, berikut tips untuk membangun suasana rumah yang positif dan nyaman sehingga bisa menjaga kesehatan mental anak.

1. Ketahui Ciri-Ciri Anak yang Sedang Stres

Menurut Fathya, banyak anak mengalami stres karena tekanan yang terjadi di rumah selama pandemi. “Perubahan perilaku dan emosional serta adanya keluhan fisik pada anak adalah beberapa ciri stres yang bisa dialami anak-anak,” jelasnya.

2. Komunikasikan Emosi di Masa Pandemi

Kepekaan orang tua untuk mendeteksi perilaku stres pada anak sangat dibutuhkan demi menjaga kesehatan mental keluarga. “Caranya bisa mengomunikasikan emosi dengan anak secara jujur agar kita tahu kebutuhan mereka,” kata Fathya.

Dengan mengomunikasikan secara jujur, orang tua dan anak akan dapat menyusun strategi untuk saling menenangkan emosi yang dirasakan. Pahami juga bahwa semua emosi yang dirasakan itu benar dan diterima.

3. Dampingi Anak Kelola Emosi

Sama halnya dengan orang tua, selama pandemi, anak pun bisa merasakan sedih, takut, tidak aman dan frustasi. Bedanya, orang tua lebih mampu untuk mengelola dan mengekspresikan emosi.

“Untuk itu, orang tua perlu mendampingi anak dalam mengelola emosi dengan metode HADIR: Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah,” tuturnya. 

4. Pentingnya Relaksasi bagi Keluarga

“Meditasi atau memakai masker wajah bersama keluarga bisa menjadi kegiatan menyenangkan di akhir pekan,” ujar Fathya. Misalnya, penggunaan essential oil buatan Utama Spice, contoh UMKM Bali di Tokopedia yang telah menggandeng puluhan petani lokal dalam produksinya, dapat memberi khasiat menenangkan dan meredakan kecemasan.

“Kandungan kamomil dan minyak kenanga bisa memberi rasa tenang. Sedangkan aroma mint yang dingin dan menyegarkan hingga minyak kayu putih (cajeput) dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan,” terang Pemilik Utama Spice, Ria Templer.

Aroma lavender, lemon dan jeruk juga aman untuk anak-anak. “Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk perawatan diri, termasuk essential oil, mendorong peningkatan jumlah transaksi kami di Tokopedia menjadi lebih dari 2x lipat selama hampir 2 minggu PPKM Darurat berlangsung,” tambahnya.

179