Home Kesehatan Usai PPKM Darurat, BOR Rumah Sakit di Kota Tegal Turun

Usai PPKM Darurat, BOR Rumah Sakit di Kota Tegal Turun

Tegal, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota Tegal, Jawa Tengah menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi Covid-19 turun sekitar 17 persen, pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, BOR di tiga rumah sakit rujukan Covid-19 per 23 Juli sebesar 71,36 persen untuk ruang isolasi non-ICU dan 88 persen untuk ruang isolasi ICU.

"Setelah PPKM Darurat, saat ini BOR ruang isolasi Covid-19 ada penurunan," kata Prima, Jumat (23/7).

Prima mengungkapkan, data per 2 Juli atau sebelum PPKM Darurat, BOR di tiga rumah rujukan mencapai 94,48 persen untuk ruang isolasi non-ICU dan 100 persen untuk ruang isolasi ICU. Dengan demikian, ada penurunan sekitar 17 persen setelah PPKM Darurat.

"Per 2 Juli 2021, ruang perawatan inap khusus Covid-19 di tiga rumah sakit semuanya di atas 90 persen. Sedangkan ICU semua BOR-nya 100 persen," ungkapnya.

Menurut Prima, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak hanya berasal dari Kota Tegal, tetapi juga ada yang berasal dari daerah-daerah sekitar seperti Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. 

“Jumlah pasien warga luar kota yang dirawat di Kota Tegal cukup banyak," katanya.

Selain di rumah sakit, Prima menyebut penurunan juga terjadi pada tingkat keterisian tempat tidur di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemkot yakni di GOR Tegal Selatan dan rusunawa Tegalsari. Per 23 Juli, BOR di GOR Tegal Selatan sebesar 10,90 persen, sementara di rusunawa sebesar 52,70 persen.

"Secara keseluruhan, tempat isolasi terpusat BOR-hari ini 34,88%. Kalau sebelum PPKM Darurat atau per 2 Juli, itu BOR-nya 44,44%," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 warga Kota Tegal hingga 23 Juli tercatat 3.723 orang. Dari jumlah itu, kasus aktifnya mencapai 619 orang. Terdiri dari 118 orang dirawat dan 501 orang isolasi mandiri.

Adapun jumlah pasien positif yang sembuh sebanyak 2.886 orang dan pasien meninggal dunia sejumlah 218 orang.

1439