Home Ekonomi Warga Nias Mengeluh ke Sihar Soal Problematika di Tengah Pandemi Covid-19

Warga Nias Mengeluh ke Sihar Soal Problematika di Tengah Pandemi Covid-19

Gunungsitoli, Gatra.com- Sejumlah persoalan yang muncul akibat pandemi Covid 19 di Kota Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara (Sumut) dikeluhkan warga saat reses masa sidang V Tahun 2021 secara virtual dengan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil II Sumatera Utara, Sihar P. H. Sitorus.

Dalam acara reses virtual yang dilakukan secara online, Senin (26/7) tersebut mengagendakan sosialisasi tugas dan ruang lingkup kerja Komisi XI. Selain itu dilakukan juga pembahasan permasalahan ekonomi kekinian terkait dampak Covid-19 sekaligus menyerap aspirasi dan permasalahan perekonomian terutama aspirasi dari pelaku UMKM dan BUMDes di sekitar Kota Gunungsitoli.

Salah seorang pelaku UMKM di Gunung Sitoli, Yurisman mengeluhkan penurunan akibat dampak Pandemi Cocid 19 di Gunungsitoli. Yuriman mengatakan bahwa banyaknya pembatasan sosial serta turunnya perekonomian warga berdampak besar pada penurunan minat pasar. Contohnya untuk produk penjualan pisang yang mereka kelola mengalami penurunan yang cukup besar. Biasanya dalam sepekan mereka mampu menjual sebanyak 26 tandan pisang, namun saat ini untuk menjual tiga tanda saja sangat sulit.

"Kondisi saat ini adalah kondisi yang parah sekali pada pelaku UMKM, seperti produk kami yang dititipkan ke toko dikembalikan. Sejauh ini,  kami tetap berjalan meski penurunan omset terjun bebas. Kami membuat pelatihan pembuatan kripik pisang kepada masyarakat lain sehingga mendapatkan penghasilan tambahan," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunung Sitoli, Oumolala Telaumbanua menyampaikan mengenai permasalah mahalnya daging babi karena sulitnya perijinan masuknya babi ke Nias. "Kami menghadapi masalah pemasukan ternak babi, kami kesulitan pemasukan dari luar berhubung karena regulasi dari kementerian akibat penyakit ASF (African Swine Fever) sehingga harga babi di kota Gunungsitoli mencapai 130rb/Kilo dan dapat menimbulkan inflasi di kota Gunungsitoli sehinggga kami meminta bantuan untuk mempermudah perijinan masuknya babi ke Nias." ungkapnya.

Anggota DPR RI Sihar P.H. Sitorus menyatakan akan mencoba menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang didapatkan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli dan pelaku UMKM ke tingkat pusat dan berusaha untuk memperjuangkannya. Ia juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan rekan rekannya di Komisi lain di DPR RI yang masing-masing menangani bidang khusus.

"Saya sebagai anggota Komisi XI yang membidangi Ekonomi dan Keuangan juga senang untuk membantu,  tinggal kita berkomunikasi dan siap menjadi kepanjangan tangan menyampaikan ke kawan-kawan Komisi lainnya untuk mendukung aspirasi bapak ibu sekalian." tutup Sihar Sitorus.

1612