Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, manargetkan Jembatan Sungai Serayu penghubung antara Kecamatan Patikraja dengan Kecamatan Kebasen bakal operasional pada akhir tahun.
Kepastian itu diperoleh setelah pemerintah melanjutkan pembangunan jembatan yang juga menjadi penghubung jalur alternatif Banyumas-Cilacap di sisi timur tersebut. Sebelumnya, pembangunan fondasi tahap pertama sudah selesai dengan anggaran tahun 2020 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Irawadi, mengatakan, saat ini pembangunan lanjutan sedang proses pelelangan dan diharapkan pada pekan ini akan dilakukan penandatanganan kontrak.
Dia menjelaskan, pada pembangunan tahap pertama dianggarkan Rp14,5 miliar untuk pembangunan fondasi dengan waktu pengerjaan selama 120 hari kalender. Sedangkan untuk tahap kedua ini dianggarkan Rp18 miliar namun sementara ini bernilai kontrak Rp16,5 miliar.
"Dengan penandatanganan kontrak, rangka baja bantuan dari Kementerian PUPR dapat terpasang, juga penguatan tebing sungai disekitar jembatan menghindari kendala saat banjir juga dilakukan,” katanya, dalam keterangannya, Senin malam (26/7).
Menurut dia, dengan penandatanganan kontrak dan dimulainya pekerjaan, pada akhir tahun jembatan ditargetkan selesai dibangun. Namun begitu, kemungkinan besar jembatan ini belum bisa difungsikan mengingat jalan masuk dan keluar jembatan belum beraspal.
Karena itu, saat ini DPU dan Bupati Banyumas terus melakukan komunikasi dengan kementerian PUPR. Harapannya kementerian dapat membantu pembangunan jembatan jalur vital ini.
"Kita berharap Kementerian PUPR akan membantu karena sudah dilakukan peninjauan, nanti Bapak Bupati akan melakukan komunikasi dengan PUPR agar pada tahun ini atau maksimal pertengahan tahun 2022 jembatan sudah berfungsi," ucap dia.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengaku terus melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR agar pembangunan jembatan ini segera tuntas pada akhir tahun atau maksimal pertengahan 2022.
"Saat ini belum bisa komunikasi langsung, kalau sudah memungkinkan akan segera ke Kementerian PUPR," kata Husein.
