Home Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Segera Buka Rumah Sakit Darurat Covid, Bisa Tampung 100 Pasien

Universitas Muhammadiyah Purwokerto Segera Buka Rumah Sakit Darurat Covid, Bisa Tampung 100 Pasien

Banyumas, Gatra.com- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan mengoperasionalkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Rencananya, rumah sakit ini dapat menampung hingga 100 pasien yang terpapar virus Corona.

Rektor UMP, Jebul Suroso mengatakan, rumah sakit ini sudah mendapat surat keputusan (SK) Bupati untuk operasionalnya. RSDC ini bisa menampung sekitar 100 pasien yang terpapar Corona dengan ketegori ringan sampai sedang. "Apabila ada pasien yang bergejala berat, tetap dirujuk ke rumah sakit utama, yakni RSI (Rumah Sakit Islam) maupun rumah sakit milik pemerintah," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Selasa (27/7).

Dia mengatakan, operasional rumah sakit ini rencananya akan dimulai pada pekan depan. Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan empat orang dokter umum, empat dokter spesialis dan 40 orang perawat.

RSDC juga didukung tenaga dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan, Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam UMP. Dengan demikian, pelayananannya tidak hanya medis semata. Pasien juga akan mendapatkan pendampingan mental dan spiritual. "Seluruh sumber daya tenaga medis tersebut, direkrut dari fakultas yang ada di UMP," kata dia.

Selain RSDC, kata Rektor, UMP juga akan menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk masyarakat dengan kuota sebanyak 5.000 dosis. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 23-26 Agustus 2021 mendatang.

Menurutnya, untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi, pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Banyumas dengan melibatkan Dinas Kesehatan, BPBD dan puskesmas setempat. Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, saat ini warga Banyumas yang sudah divaksin dua kali kurang dari 10 persen atau total 167.652 orang. Dari jumlah itu yang sudah vaksin dosis kedua sekitar 112 ribuan orang. "Jadi total vaksin yang baru kita terima dari pemerintah 280.245 dosis," ujarnya.

1813