Home Ekonomi Jembatan Gantung Dibangun, Ratusan Warga Tunjung Lor Sebentar Lagi Tak Terisolasi

Jembatan Gantung Dibangun, Ratusan Warga Tunjung Lor Sebentar Lagi Tak Terisolasi

Banyumas, Gatra.com – Sebentar lagi, ratusan warga di Grumbul Tunjung Lor, Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki akses transportasi yang mudah untuk menuju perkampungan lain di desa yang sama. Pasalnya, pemerintah mulai membangun jembatan gantung di Sungai Tajum.

Selama puluhan tahun, warga Grumbul Tunjung Lor harus memutar untuk menuju balai desa, pasar. Kondisi serba sulit itu juga dialami anak-anak yang hendak bersekolah. Tanpa jembatan, grumbul ini seperti terisolir dari wilayah lain di desa yang sama.

Kali Tajum bukanlah sungai kecil. Sungai yang mengalir dari lereng Pegunungan Slamet itu memiliki luas seratusan meter lebih. Sungai juga cukup dalam, terlebih jika hujan dan banjir.

Camat Jatilawang Oka Yudhistira mengatakan pembangunan jembatan gantung Kali Tajum yang menghubungkan Grumbul Tunjung Lor dengan Tunjung dijadwalkan selesai pada akhir 2021. Jembatan dengan panjang 120 meter dan lebar tiga meter juga menjadi impian warga Kalisadang, Pagentan dan Gendurek serta Desa Gerduren, Purwojati, yang menggunakan akses jalan yang sama.

"Sangat membantu masyarakat di Grumbul Grumbul Tunjung Lor, Kalisadang, Pagentan dan Gendurek masuk dua desa yaitu Tunjung dan Gentawangi serta Desa Gerduren Kecamatan Purwojati. Selama ini masyarakat harus menempuh jalan melingkar yang jaraknya cukup jauh.Hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor desa atau kecamatan dan akses silaturahmi antarwarga, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Oka, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (31/7).

Oka menambahkan, pembangunan jembatan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antardesa. Sebelumnya harus memutar jauh akibat dipisahkan oleh kondisi geografis berupa Sungai Tajum.

Seorang warga, Yati mengaku senang dengan adanya pembangunan jembatan gantung tersebut karena merasa lebih dekat. “Alhamdulillah jadi nggak kejauhan kalo pergi pulang,” ucap Yati.

Senada dengan Yati, Rudy warga Grumbul Tunjung Lor mengaku selama ini kalo ke balai desa harus melewati tiga desa. Kondisi itu membuat warga sangat kesulitan jika hendak mengurus surat menyurat.

“Nanti kalo sudah jadi, kalo mau ke balai desa tidak perlu muter tiga desa,” kata dia.

1752