Home Kesehatan Upaya Pemerintah Turunkan Angka Kematian Menurut Luhut

Upaya Pemerintah Turunkan Angka Kematian Menurut Luhut

Jakarta, Gatra.com - Soal angka kematian yang tinggi akibat virus corona di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkannya. Seperti,  membentuk task force untuk menjemput para pasien positif COVID-19 dari rumahnya masing-masing dan membawa ke isolasi terpusat.

Hal itu diungkapkannya dalam pernyataannya terkait evaluasi dan penerapan PPKM yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretarian Presiden pada Senin malam, (2/8).

Luhut pun mengatakan pemerintah juga sudah mendorong pembukaan isolasi terpusat dan isolasi terbaru. Kemudian juga mendorong peranTentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan pemerintah daerah (Pemda), untuk terlibat aktif melakukan testing, tracing, dan treatment atau 3T. Serta juga penjemputan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri atau isoman agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan. 

"Juga di sini pemanfaatan dana desa 8 persen untuk tadi, pembelian barang-barang yang diperlukan untuk mendeteksi secara dini, jangan sampai ada yang meninggal lagi di kediaman atau isolasi mandiri," lanjutnya.

Selain itu Luhut menyebut, pemerintah juga sudah melihat pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat yang sudah semakin membaik. Di mana mereka juga berkoordinasi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, sehingga pasokan oksigen tersebut juga bersama-sama dapat diatasi.

Terkait kasus virus menular tersebut yang masih tinggi di beberapa daerah, tambahnya, kapasitas rumah sakit pun terus ditingkatkan. Namun satu hal yang pemerintah terus jaga adalah mobilisasi pasien-pasien COVID-19, yang tadinya isoman kemudian pindah untuk ke isolasi terpusat agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik yang dilengkapi berbagai fasilitas guna perawatan pasien yang terjangkit oleh virus corona.

Luhut menjelaskan, fasilitas isolasi terpusat ini dilengkapi dengan dokter, perawat, obat-obatan, oksigen serta konsumsi untuk pasien COVID-19. "Sudah kami siapkan 49 ribu, saya ulang, 49 ribu tempat tidur di Pulau Jawa dan Bali. Sehingga kita ingin dengan testing, tracing, ini harus bisa kita isi sebanyak mungkin sehingga kita bisa memastikan, memisahkan orang-orang yang kena apa, COVID-19, dari keluarganya sehingga klaster-klaster keluarga itu bisa kita kurangi," ungkapnya.

Luhut menegaskan, dengan penanganan terpusat bagi pasien yang tidak terlalu parah, Pemerintah ingin menghindari orang yang bisa meninggal karena saturasi oksigen sudah turun dan mengalami pemburukkan dan baru dibawa ke rumah sakit, sehingga berpotensi menimbulkan kematian karena keterlambatan mendapatkan penanganan.

Ia juga menegaskan,  varian Delta itu sangat cepat membuat penurunan saturasi oksigen. Adapun isolasi-isolasi terpusat baik di level desa, kecamatan, kabupaten/kota ataupun di level provinsi ini sangat penting. Terutama bagi pasien-pasien virus corona yang berisiko tinggi ataupun yang di rumahnya ada ibu hamil, orang tua serta orang yang memiliki komorbid.

46