Home Gaya Hidup Dinas Dukcapil Jemput Bola Demi Identitas Warga

Dinas Dukcapil Jemput Bola Demi Identitas Warga

Labusel, Gatra.com- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini semakin memudahkan berbagai urusan identitas warga. Misalnya saja, jika dalam situasi yang tidak memungkinkan keluangan waktu dalam pengurusan pemenuhan KK, KTP-el serta berbagai akta, maka telah diberlakukan aksi jemput bola ataupun pendistribusian langsung ke rumah warganya. 
 
Program jemput bola itupun pasca Disdukcapil memiliki mobil layanan KTP-el keliling serta alat penerima 2 unit alat sinyal M2M dari Dirjen Dukcapil.  Khusus untuk pendistribusian hingga sampai ke rumah masing-masing warga pemohon, memang dikenakan tarif yang jumlahnya masih terbilang terjangkau. Demikian dikatakan Kepala Disdukcapil Kabupaten Labusel, Lahamid Nasution dihubungi gatra.com, Selasa (10/8).
 
Dijelaskannya, untuk biaya antar hingga ke kediaman warganya, dikenakan tarif Rp7500 untuk wilayah Kelurahan Kotapinang dan Rp13.500 untuk luar kelurahan tersebut. Jikapun masih merasa terlalu berat dengan beban tersebut, maka warganya tidak dipaksa dan dapat mengambil langsung ke kantor Disdukcapil tanpa dikutip biaya sepeserpun.
 
Apapun program yang dilaksanakan mereka, ujar Lahamid Nasution, juga disesuaikan dengan situasi sebaran pandemi Covid-19, misalnya saja kehati-hatian mengumpulkan warga, terkecuali bagi pemohon yang dikategorikan darurat. "Walaupun demikian, jika ada yang darurat kami tetap siap turun jeput bola. Tujuannya agar warga mudah mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan, terlebih kita sudah NIK tunggal dan digunakan hampir seluruh lembaga," papar Kepala Disdukcapil itu.
 
Bagi pemenuhan identias warga sulit rekam KTP-el, sambungnya, pihaknya selalu siap melakukan pelayanan turun ke lokasi engan catatan ada yang bertanggungjawab, misalnya perusahaan, kepala desa, kepala sekolah. "Dalam waktu dekan kami juga akan MoU dengan Kemenag Labusel untuk penerbitan KK atau KTP perubahan status. Semua agar masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan," sebut Lahamid Nasution.
 
Bahkan lanjut Kepala Disdukcapil Labusel itu, pernah dilakukan perekaman di RSUD terhadap pasien yang sedang ditangani dan membutuhkan identitas. Dengan menurunkan petugas, maka pasien ataupun kekuarganya tidak lagi harus bersusah payah.
 
Menanggapi itu, seorang tokoh masyarakat dan juga praktisi hukum Kabupaten Labusel, Samsuten Ritonga, program jemput bola dan antar identitas itu merupakan sebuah tindakan yang layak diapresiasi.
 
Di bawah kepemimpinan Bupati hasil Pilkada tahun 2020 yakni H Edimin, ujarnya, diharapkan timbul berbagai program prioritas pelayanan terhadap masyarakat, baik dibidang kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur. "Seperti yang saya lihat saat perekaman di Dusun Tanjung Marulak, Desa Huta Godang, Kecamatan Sungai Kanan, ini wajar diapresiasi. Semoga pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas dan semakin membaik," harapnya.
 
121