Kendal, Gatra.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendal Jawa Tengah, Muhammad Tommy Fadlurahman mendorong agar makam Kiai Guru Asy'ari yang berada di Bukit Jabal Kaliwungu menjadi ikon wisata religi. Pasalnya, Kyai Guru Asy'ari, selain seorang Waliyullah yang ditugaskan untuk mengajarkan Syariat Islam oleh Keraton Mataram Islam dipesisir pantai Utara, juga Mursyid (guru) Thariqoh Satariyah.
"Banyak sekali ulama besar yang menjadi murid beliau, salah satunya adalah Waliyullah yang bernama KH Soleh Darat Semarang yang merupakan guru dari KH Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama," terang Gus Tommy sapaan akrabnya usai menyerahkan biografi singkat dan silsilah Kiai Guru Asy'ari di makam Bukit Jabal Kaliwungu, Kamis (12/8).
Selain menyerahkan biografi singkat dan silsilah Kiai Guru Asy'ari, Gus Tommy yang seorang penulis dan pemerhati sejarah juga menyerahkan buku karyanya yang ke dua berjudul Benang Leluhur Simbah KH Mahfudz Kaliwungu kepada Badan Pengelola Makam (BPM) Kiai Guru Asy'ari.
"Ini sengaja saya berikan sebagai bahan informasi bagi para peziarah agar tahu siapa sebenarnya sosok Kiai Guru Asy'ari," jelas Gus Tommy yang masih keturunan Kiai Guru Asy'ari.
Menurut Gus Tommy, sosok Kiai Guru Asy'ari yang seorang pahlawan, pejuang Islam memiliki banyak murid yang akhirnya menjadi ulama-ulama besar, makamnya layak untuk dijadikan ikon wisata religi di Kabupaten Kendal. Ditegaskan, sosok Kiai Guru Asy'ari silsilahnya juga menyambung hingga ke Rosulullah SAW dari Sunan Giri Syeh Jumadil Qubro.
Anggota Komisi A DPRD Kendal ini mengaku sengaja menulis silsilah Kiai Guru Asy'ari sejak tiga tahun yang lalu. Dorongan dari kiai-kiai sepuh Kaliwungu seperti KH Asroi Tohir, KH Solahudin dan KH Khafidin meminta agar ditulis silsilah Kiai Guru Asy'ari, sebagai literasi yang ditempel di makam supaya menjadi informasi bagi peziarah, mendasari langkah awalnya menuliskan silsilah lengkap Kiai Guru Asy'ari.
"Saya berharap pemerintah daerah peduli dengan wisata religi. Saya juga berharap masyarakat untuk berziarah meski kondisi masih pandemi. Dengan ziarah kita bisa memerangi pandemi lewat doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," tandasnya.
Ditambahkan, sebagai seorang anggota dewan, dia juga akan mengusulkan makam Kiai Guru Asy'ari menjadi ikon wisata religi. Hal ini dilakukan karena selaras dengan progam pariwisata Bupati Kendal.
Sementara itu, Ketua BPM makam Kiai Guru Asy'ari, Darsono, mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian Gus Tommy dalam nguri-uri (melestarikan) sejarah Kiai Guru Asy'ari.
"Kami tentu sangat berterimakasih. Biografi singkat dan silsilah Kiai Guru Asy'ari langsung kita tempel di dinding sebelah dalam makam agar bisa dibaca para peziarah," ucapnya.
Menurutnya, apa yang diberikan Gus Tommy sangat penting bagi masyarakat sebagai bahan informasi. "Untuk buku yang diberikan tidak ditaruh di makam, melainkan akan dibawa pengurus BPM makam Kiai Guru Asy'ari," katanya.
