Home Internasional Kandahar, Kota Terbesar Kedua di Afghanistan Direbut Taliban

Kandahar, Kota Terbesar Kedua di Afghanistan Direbut Taliban

Kabul, Gatra.com - Taliban akhirnya merebut kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar. 

Pernyataan itu diungkapkan salah satu pejabat --tanpa menyebut idetitasnya-- pada hari Jumat, dalam kemunduran politik paling signifikan bagi pemerintah yang didukung AS sejak milisi melancarkan serangan baru, ketika pasukan AS mundur dari Afghanistan.

"Menyusul bentrokan hebat tadi malam, Taliban menguasai kota Kandahar," kata seorang pejabat pemerintah setempat kepada Reuters. 

Pihak milisi mengumumkan bahwa mereka telah merebut kota Kandahar. Meski pasukan pemerintah masih menguasai bandara Kandahar, yang merupakan pangkalan terbesar kedua militer AS di Afghanistan selama misi 20 tahun mereka.

Dengan keamanan yang memburuk dengan cepat di Afghanistan, Amerika Serikat akan mengirim pasukan tambahan ke negara, itu untuk membantu mengevakuasi beberapa personel dari kedutaan besar di Kabul.

Associated Press melaporkan, seorang pejabat AS, pada Kamis menyebut pasukan AS akan memberikan dukungan darat dan udara untuk pemrosesan dan keamanan orang Amerika yang dikirim ke bandara Kabul.  

Langkah itu menunjukkan kurangnya kepercayaan oleh pemerintahan Biden pada kemampuan pemerintah Afghanistan untuk memberikan keamanan diplomatik, yang memadai di ibukota ketika Taliban melakukan serangan, yang dengan cepat menaklukkan kota-kota utama dalam beberapa hari terakhir.

Pentagon telah menempatkan sekitar 650 tentara di Afghanistan untuk mendukung keamanan diplomatik UD, termasuk di bandara.

Pejabat itu mengatakan jumlah pasukan tambahan tidak ditentukan, begitu juga pesawat. Akan didatangkan untuk membantu penarikan kedutaan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengurangi jejak sipilnya menjadi "kehadiran inti diplomatik" di Kabul, mengingat situasi keamanan di Afghanistan.

"Kedutaan kami tetap buka dan misi diplomatik kami akan bertahan," kata Price pada konferensi pers. Dia mengatakan kedutaan tetap buka di lokasi tersebut.

953